Gojek Apresiasi Mitra Yang Terdampak dengan Program Pelatihan Online
Permintaan terhadap layanan GoClean pun menurun sangat drastis, bahkan layanan GoMassage tidak dapat beroperasi.
TRIBUNNEWS.COM - Teknologi kerap melahirkan inovasi di berbagai perusahaan. Tak tanggung-tanggung, munculnya aplikasi karya anak bangsa Gojek, berbagai layanan pun bisa diakses mulai dari transportasi online, pesan antar makanan, hingga jasa bersih-bersih rumah dan lainnya.
Namun di bulan Maret 2020 lalu, pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Dampak yang ditimbulkan dari pandemi ini sungguh luar biasa.
Penurunan aktivitas masyarakat sangat drastis karena harus berada di rumah dan menjaga jarak (physical distancing) untuk mencegah penularan yang masih terus meningkat.
Lebih jauh lagi, pandemi COVID-19 juga menyebabkan perubahan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik dan tidak memungkinkan untuk menjaga jarak.
Permintaan terhadap layanan GoClean pun menurun sangat drastis, bahkan layanan GoMassage tidak dapat beroperasi karena tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.
Dalam situasi sulit dan penuh ketidakpastian ini, Gojek harus mengevaluasi seluruh rencana bisnis ke depan agar mampu melahirkan inovasi-inovasi baru yang dapat hidup berdampingan dengan pandemi.
Untuk terus bertahan di masa krisis ini, Gojek pun harus mengambil keputusan yang sangat sulit, yaitu menghentikan layanan GoMassage dan GoClean mulai tanggal 27 Juli 2020.
Hal ini diakui Gojek merupakan salah satu keputusan terberat bagi Co-CEO Gojek. Layanan GoLife adalah “bayi” yang dilahirkan dengan semangat untuk bisa semakin memberikan manfaat bagi orang banyak, baik bagi para mitra maupun bagi jutaan masyarakat Indonesia.
“Layanan GoLife lahir sekitar lima tahun lalu sebagai bagian dari misi Gojek untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menghadapi masalah kesehariannya. Kami sangat bersyukur telah dapat tumbuh bersama Bapak dan Ibu sekalian dalam melayani konsumen Indonesia, dan alhamdulillah, jasa Bapak dan Ibu sekalian telah banyak sekali memberikan manfaat bagi jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek,” ucap Co-CEO Gojek Kevin Aluwi.
Meski mengakhiri hubungan kemitraan, Gojek tetap memberikan apresiasi kepada para mitra dengan meluncurkan Program Solidaritas Mitra COVID-19, yaitu Program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang diharapkan dapat menjadi bekal bermanfaat dalam memperoleh penghasilan tambahan di masa mendatang
Program bantuan kebutuhan sehari-hari akan diberikan secara tunai kepada mereka yang memenuhi kriteria, guna mendukung keluarga di masa pandemi.
“Sekali lagi, dari lubuk hati yang paling dalam, kami berterima kasih atas kemitraan dan dukungan Bapak dan Ibu sekalian. Bapak dan Ibu Mitra Business Partner GoLife selalu menjadi tokoh penting dalam cerita Gojek dan juga cerita yang akan kami sampaikan kepada anak cucu kami nanti. Kami percaya Bapak dan Ibu akan terus bisa berkarya dan tetap menjadi andalan masyarakat Indonesia,” lanjut Co-CEO Gojek Andre Soelistyo.