Dibalik Kehidupan Ojol, Bagaimana Kualitas Hidup Mitra Grab?
Fathony menjelaskan selain masalah ekonomi, ternyata terdapat beberapa aspek dalam kualitas hidup yang dirasakan ada peningkatan oleh para mitra Grab.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pada Konferensi Pers Peran gig workers dalam ketangguhan ekonomi Indonesia, Kamis (25/6/2020), Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic an International (CSIS), Dr. Yose Rizal Damuri memaparkan bahwa Grab melalui fitur-fitur layanannya berkontribusi sebesar Rp77,41 triliun terhadap perekonomian nasional.
Dari hasil penelitian terbaru yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategis tersebut terdapat peningkatan kontribusi ekonomi dari Grab yang signifikan yakni dari Rp48,89 triliun rupiah di tahun 2018 dan menjadi Rp77,41 triliun di tahun 2019.
“Sektor gig economy melalui platform digital seperti Grab memiliki manfaat dan kontribusi yang cukup besar sekali kepada perekonomian baik ditingkatan makro maupun secara umum maupun tingkatan individu. Bahkan ketika kita lihat di tingkatan individu, ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal peningkatan income tetapi juga dalam aspek lainnya seperti meningkatnya kualitas hidup individu para mitra tersebut,” papar Dr. Yose Rizal Damuri.
Dalam hasil studi yang sama, penelitian mengenai meningkatnya kualitas hidup para mitra driver dilakukan lebih mendalam dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Metode kualitatif dilakukan dengan diadakannya dua kali FGD (Focus Group Discussion) kepada mitra-mitra Grab dan juga kepada para ahli di bidang quality of life untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
Fathony Rahman, Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetya Mulya, menjelaskan bahwa dari banyak dimensi yang ada, muncul beberapa dimensi yang cukup dominan dari diskusi dan FGD tersebut, diantaranya yaitu aspek ekonomi, sosial, fisik, psikologi, spiritual, dan juga lingkungan.
“Hasilnya cukup sangat positif. Memang terjadi perubahan secara signifikan setelah kita lakukan survei terhadap 5.008 mitra. Ada peningkatan secara umum kualitas kehidupan dari para mitra Grab sebesar 13%,” papar Fathony.
Secara lebih detail dilihat dari masing-masing vertikal, GrabBike memiliki peningkatan yang paling tinggi yaitu sebesar 21%, kemudian diikuti dengan GrabFood 18%, GrabKios 13%, dan GrabCar 14%.
Fathony pun menjelaskan selain masalah ekonomi, ternyata terdapat beberapa aspek dalam kualitas hidup yang dirasakan ada peningkatan oleh para mitra Grab.
Seperti peningkatan aspek ekonomi dan sosial yang begitu signifikan dirasakan mitra GrabBike, kemudian aspek sosial sebesar 8% yang dirasakan para mitra GrabCar.
Selain itu, para mitra GrabFood dan GrabKios pun merasakan peningkatan kualitas hidup yang signifikan terutama di aspek ekonomi dan sosial, disamping peningkatan di aspek fisik, psikologi, spiritual, dan juga lingkungan.
“Yang menarik dari Grab ialah dimensi sosialnya. para mitra merasa memiliki pertemanan yang lebih baik, network yang lebih baik, dan mereka mempersepsikan hal tersebut sebagai kualitas hidup yang jauh lebih baik daripada sebelumnya,”
Fathony pun menyampaikan kutipan menarik yang disampaikan salah satu mitra Grab ketika FGD yaitu “Dulu orang memandang sebelah mata, sekarang dengan hasil segini bersama Grab kualitas hidup saya menjadi lebih baik, saya merasa jauh lebih bermanfaat untuk orang lain.” (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.