Data Nasabah Kreditplus Diduga Bocor dan Dijual di Internet Sejak 16 Juli 2020
Data nasabah Kreditplus yang diduga bocor itu ternyata sudah tersebar di forum Raidforums sejak 16 Juli lalu.
Editor: Archieva Prisyta
TRIBUNNEWS.COM – Kasus kebocoran data lagi-lagi terulang di Indonesia.
Kini giliran data dari perusahaan yang bergerak di bidang finansial, Kreditplus diduga bocor.
Bahkan data ratusan ribu nasabah tersebut dijual bebas di internet.
Hal ini diketahui berdasarkan laporan terbaru dari firma keamanan siber asal Amerika Serikat, Cyble.
Dari laporan tersebut ada sekitar 890.000 lebih data nasabar Kreditplus yang diduga bocor.
Baca: Setelah Dugaan Data Diretas Hacker, Kali Ini Zoom Terseret Konflik Politik Amerika Serikat vs China
Baca: Awas! Android Miliki Celah Buat Hacker Gunakan Kamera Untuk Awasi Pengguna, Simak Video Skenarionya
Kasus ini serupa dengan bocornya data pengguna Tokopedia beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Kompas.com, data yang diretas oleh hacker itu diduga dijual di forum terbuka yang biasanya digunakan sebagai kanal untuk pertukaran database, Raidforums.
Meski demikian, thread yang mencantumkan informasi penjualan database Kreditplus tersebut tampaknya telah dihapus.
Adapun database ini menghimpun sejumlah data pribadi pengguna yang terbilang cukup sensitif.
Di antaranya mencakup nama, alamat e-mail, kata sandi (password), alamat rumah, nomor telepon, data pekerjaan dan perusahaan, serta data kartu keluarga (KK).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.