Terinspirasi dari Virus Corona, Yoga Syaiful Azhar Berhasil Ciptakan Game 'Bocil Hunter'
Yoga mengatakan, game besutannya terinspirasi dari game yang bergenre Top Down Shooter
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kreativitas menciptakan game di smartphone bisa datang dari mana saja. Banyak pula game besutan lokal yang saat ini hadir di Android.
Cukup unik pula game yang diciptakan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Budi Luhur, Jakarta, bernama Yoga Syaiful Azhar ini.
Yoga berhasil membuat sebuah game edukatif yang dia beri nama 'Bocil Hunter: Corona Virus'. Game ini dia buat dengan mengambil inspirasi dari maraknya wabah pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sesuai nama game-nya, game ini menampilkan sosok anak kecil atau bocah cilik (Bocil) sebagai karakter utamanya dengan sosok lawan bertarungnya adalah virus Corona.
Game ini sendiri dia buat sebagai bagian dari tugas akhir untuk kampusnya.
![Yoga Syaiful Azhar mencoba memainkan game 'Bocil Hunter: Corona Virus lewat laptop.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yoga-syaiful.jpg)
Yoga mengatakan, game besutannya terinspirasi dari game yang bergenre Top Down Shooter
"Game saya ini terinspirasi dari game yang bergenre Top down shooter yang menembak zombie, dari situ saya berpikir bahwa zombie bisa digantikan dengan virus Corona yang bisa dilawan oleh seorang anak kecil," ujar Yoga.
Baca: Game Buatan Orang Indonesia Ini Ajak Gamers Kejar dan Makan Virus Corona
Baca: Viral ITS Surabaya Gelar Wisuda Online Pakai Game Minecraft, Begini Ide Awal hingga Prosesi Acaranya
Akhirnya, Yoga berinisiatif menciptakan game ini dengan genre top down shooter dengan tambahan ide cerita dan map menarik.
Yoga m
![Karakter Bocil di game 'Bocil Hunter: Corona Virus ciptaan Yoga Syaiful Azhar.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/game-bocil-hunter.jpg)
enjelaskan, cara bermain game ini cukup mudah.
Pemainnya hanya perlu melawan atau menghabisi semua virus corona yang terdapat di seluruh kota dengan menyelesaikan misi mengumpulkan hand sanitizer yang nantinya disumbangkan ke rumah sakit agar dapat menyelesaikan permainan.
"Secara umum fame ini adalah untuk menyenangkan orang yang memainkannya, selain juga untuk mengedukasi (tentang virus Corona)," ujar Yoga.
"Kita juga ada item untuk menambah darah player dengan bentuk objek buah, ketika imunitas daya tahan tubuh turun dengan memakan buah akan menambah imunitas tubuh dan dapat terhindar dari serangan virus dan menggunakan hand sanitizer untuk terhindar dari serangan virus," imbuhnya.
Dibuat selama 2 bulan
Yoga mengaku dirinya membutuhkan waktu sekitar 2 bulan untuk membuat game ini. "Harapan ke depannya adanya penambahan ide cerita karakter serta dibuat game dengan platform mobile supaya dapat dimainkan semua kalangan," tuturnya.
Yoga sudah membuktikan bahwa kondisi pandemi seperti sekarang tetap tidak menyurutkan ide-ide kreatif mahasiswa dalam dalam membuat karya tugas akhir untuk kampusnya.