Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Pengiriman OTP Melalui SMS Masih yang Terbaik untuk Transaksi Keuangan

OTP dipergunakan untuk menjaga pemilik akun dari masalah, misalnya pencurian dan penyalahgunaan atas akun tersebut

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Sanusi
zoom-in Pengiriman OTP Melalui SMS Masih yang Terbaik untuk Transaksi Keuangan
DIGITAL TRENDS
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi keamanan ketika hendak melakukan transaksi melalui e-commerce, e-banking atau menjalankan transaksi online lainnya, kita diharuskan untuk memasukkan kode OTP atau one-time password.

OTP dipergunakan untuk menjaga pemilik akun dari masalah, misalnya pencurian dan penyalahgunaan atas akun tersebut. 

Baca: Cegah Pencurian Data di Smartphone, Kominfo Bakal Ganti Sistem OTP

Baca: Regulasi Untuk OTT Akan Tegakkan Kedaulatan NKRI di Ranah Digital

Umumnya kode OTP tersebut dikirim melalui SMS kepada nomor yang didaftarkan pemilik akun. Namun kini, beberapa e-commerce dan perbankan nasional tengah mengalihkan pengiriman kode OTP melalui platform over the top (OTT) seperti Telegram, Line dan Whatsapp.

CEO & Chief Digital Forensic Indonesia (DFI) Ruby Zukri Alamsyah mengatakan, e-commerce atau perbankan nasional  yang ingin mengalihkan pengiriman kode OTP dari SMS ke OTT pesan instan seharusnya dapat menjelaskan kepada masyarakat alasannya.

Jika alasannya karena keamanan, maka ada kesannya pihak e-commerce atau perbankan tidak percaya kepada platform SMS yang disediakan oleh operator telekomunikasi. Sebab beberapa waktu lalu ada kejadian kejahatan SIM Swap yang terjadi di salah satu operator.

Diakui Ruby, memang layanan OTT pesan instan tak ada intervensi dari operator. Memang secara teoritis OTP yang diberikan oleh pihak e-commerce atau perbankan tersebut langsung sampai kepada user.

BERITA REKOMENDASI

Namun, yang patut menjadi perhatian adalah banyak kasus pembajakan atau penguasaan akun Whatsapp dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Orang yang tak bertanggung jawab tersebut menggunakan aplikasi tertentu akan mampu dengan mudah menguasai Whatsapp.

“Jika alasannya bank tidak percaya kepada pihak ketiga karena ada isu SIM SWAP kemarin, maka alasan keamanan belum tentu sesuai untuk melakukan migrasi pengiriman OTP dari SMS ke OTT pesan instan.

Sebab platform pesan instan tersebut disediakan oleh pihak ke tiga. Perpindahan itu tak efektif dan tidak optimal untuk isu keamanan. Menguasai aplikasi OTT pesan instan jauh lebih mudah ketimbang menguasai SMS.

Jadi salah besar jika alasan keamanan menjadi pilihan bank atau e-commerce mengalihkan pengiriman OTP dari SMS ke OTT pesan instan,” terang Ruby.


Memang aplikasi pesan instan memberikan layanan pengamanan end to end encryption dalam pengiriman pesan melalui platformnya.

Sehingga tak semua orang bisa membaca pesan yang melewati platform OTT pesan instan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas