Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Optimisme, Kreativitas dan Transformasi Digital Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

Kita lihat justru di masa pandemi yang bisa bertahan adalah sektor ekonomi yang bertransformasi digital.

Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Optimisme, Kreativitas dan Transformasi Digital Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi
telkomsel.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho menyatakan saat ini pemerintah tengah berupaya membangun potensi sektor riil yang diinisiasi UMKM dan komunitas wirausaha muda kreatif.

Menurut anggota Tim Ahli Kemenko Perekonomian ini, di masa pandemi dan kelesuan ekonomi yang terpenting adalah optimisme dan upaya kreatif di mana optimalisasi digital dan media sosial adalah suatu keutamaan.

"Kesadaran dan kemampuan untuk memanfaatkan plartform digital dan media sosial adalah ciri khasnya anak muda hari ini.

Kita lihat justru di masa pandemi yang bisa bertahan adalah sektor ekonomi yang bertransformasi digital.

Yang dibutuhkan adalah kejelian, daya tahan, kreativitas dan kemampuan beradaptasi, berinovasi”, ujar Dimas saat bertemu sejumlah pimpinan komunitas kreatif anak muda Semarang dalam rangka sosialisasi Gerakan Anak Muda Punya Usaha (AMPUH) di masa adaptasi kebiasaan baru di Tekodeko Koffiehuis, Selasa (11/8/2020).

Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho
Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho

Menurut Dimas, komunitas kreatif dan anak muda membutuhkan ruang (space) untuk berekspresi secara kreatif, serta akses untuk berkembang secara positif.

Berita Rekomendasi

Dimas menilai, Kota Semarang adalah kota yang cukup kondusif untuk memulihkan kembali sektor ekonomi kreatif yang ikut terpuruk akibat dampak pandemi.

"Semarang, mempertimbangkan lokasi, kehadiran akses infrastruktur, dan perkembangan kota yang cukup baik, serta keberadaan anak muda yang besar dan para pelaku ekonomi kreatif yang potensial, dapat menjadi mitra pemerintah, baik daerah maupun pusat, serta investor sebagai model pengembangan ekonomi kreatif dalam konteks pemulihan ekonomi, dengan tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan,” ujar doktor antropologi alumni UNSW Sydney ini.

Melalui Gerakan AMPUH, Dimas mengajak komunitas kreatif Semarang untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek bersama khususnya dalam upaya pemulihan dampak ekonomi akibat pandemi.

Pada kesempatan tersebut, Akhmad Khoridin, salah satu pimpinan komunitas anak muda Semarang menyatakan dukungannya terhadap Gerakan AMPUH.

Ia menyatakan mengharapkan pentingnya dukungan dan perhatian berbagai pihak untuk memberikan ruang pengembangan ekonomi kreatif.

"Komunitas kreatif di Semarang berkembang seiring dengan perkembangan kota. Prestasi dan komitmennya cukup baik serta potensinya berbagai rupa.

Tawaran bekerja sama yang positif kami dari siapa saja sambut terbuka untuk menggerakkan komunitas kreatif urban di Semarang.

Saya pikir memang dibutuhkan sebuah model kerja sama yang dapat diaplikasikan secara cepat yang bisa melibatkan komunitas anak-anak muda kreatif.

Targetnya bukan hanya kesinambungan tapi juga kepedulian sosial. Dukungan dan kepedulian pemerintah adalah vital”, ujar dosen Universitas Diponegoro yang kerap dipanggil Adin ini.

Melalui agenda kerja sama dengan Gerakan AMPUH yang diprakarsai oleh Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas dan Adin berharap akan muncul wirausaha-wirausaha anak muda baru di Semarang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas