Tips Hindari Aksi Peretasan: Jangan Panik, Segera Atur Ulang Kata Sandi
Dalam banyak kasus, pengguna pertama kali mengetahui bahwa mereka telah diretas karena tidak dapat masuk ke dalam akun mereka.
Editor: Choirul Arifin
Membuat daftar layanan terpenting terkait dengan akun Anda yang diretas.
Ingat kembali seluruh layanan yang Anda masuki menggunakan akun ini dan seluruh layanan yang mengirim email pengaturan ulang kata sandi ke akun tersebut
Cobalah masuk ke layanan tersebut dan putuskan tautannya dari akun yang telah diretas.
Ubah kata sandi untuk akun terkait serta seluruh layanan yang menggunakan kata sandi sama seperti akun yang diretas.
Sebaiknya Anda juga mengubah pertanyaan keamanan untuk layanan lainnya jika pertanyaan tersebut juga digunakan pada akun yang diretas. Lebih baik lagi, Anda juga harus menyiapkan otentikasi dua faktor.
Hubungi dukungan layanan akun dan coba pulihkan akses ke akun yang terpengaruh. Lihat instruksi untuk Facebook, Google, Instagram, dan Twitter.
Apa yang harus dilakukan jika Anda menerima pemberitahuan tentang aktivitas yang mencurigakan?
Banyak layanan online memperingatkan pengguna jika akun mereka digunakan untuk melakukan tindakan signifikan tertentu.
Tindakan tersebut mungkin termasuk mengubah kata sandi, menautkan telepon atau alamat email baru ke akun, dan masuk dari perangkat atau lokasi baru.
Jika Anda tidak melakukan tindakan tersebut dan masih menerima pesan demikian, berikut hal yang harus dipertimbangkan:
Cobalah untuk masuk ke akun, tanpa menggunakan tautan apa pun di pemberitahuan. Pesan phishing yang mencari kredensial masuk dapat terlihat sangat mirip dengan pemberitahuan akun resmi.
Praktik terbaiknya adalah memasukkan alamat secara manual di browser Anda atau membuka aplikasi.
Periksa riwayat login jika akun mengizinkan, dan apabila Anda melihat perangkat atau tempat yang tidak dikenal pada daftar, segera keluarkan dari semua pengguna lain.
Periksa semua detail akun termasuk alamat email, nomor telepon, dan pertanyaan keamanan.