Tips Hindari Aksi Peretasan: Jangan Panik, Segera Atur Ulang Kata Sandi
Dalam banyak kasus, pengguna pertama kali mengetahui bahwa mereka telah diretas karena tidak dapat masuk ke dalam akun mereka.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengetahui salah satu akun Anda telah diretas bisa sangat memusingkan, terlebih lagi jika akun tersebut digunakan secara aktif untuk berkomunikasi dengan teman, melakukan pembelian, atau menyimpan file.
Daripada bereaksi secara emosional, penting pada tahap awal ini untuk tetap fokus pada meminimalkan konsekuensi.
Pikirkan untuk menyelamatkan uang dan data, melindungi teman dari scammer, dan mendapatkan kembali kendali atas akun Anda - biasanya, akan mengembalikan atau setidaknya menghalang kerusakan.
Berikut tips dari Kaspersky yang perlu Anda lakukan jika akun Anda sudah diretas:
Jika tidak dapat melakukan login sama sekali
Dalam banyak kasus, pengguna pertama kali mengetahui bahwa mereka telah diretas karena tidak dapat masuk ke dalam akun mereka.
Baca: Data Penting Madonna, Lady Gaga hingga Nicki Minaj di Firma Hukum Top Diretas, Nomor Telepon Bocor
Itu disebabkan, hal pertama yang dilakukan peretas adalah mengubah kata sandi, mengunci korban, dan mendapatkan kendali penuh atas akun yang telah dicuri.
Jangan panik, masih terdapat banyak hal yang dapat Anda lakukan. Penting untuk melakukan semuanya dengan cepat dan memprioritaskan tindakan.
Baca: Lima Langkah Perusahaan Hindari Risiko Peretasan
Coba menyetel ulang kata sandi. Jika Anda bertindak dengan cepat, peretas mungkin belum memiliki banyak waktu untuk melepaskan email dari akun Anda.
Peringatkan sebanyak mungkin orang bahwa akun Anda telah diretas. Komunikasikan kepada seluruh rekan dan orang yang Anda cintai. Posting pesan di jejaring sosial.
Jika orang mengetahui bahwa akun Anda diretas, mereka cenderung tidak akan tertipu jika peretas mulai mengirim permintaan atas nama Anda.
Seperti permintaan uang tunai atas keadaan darurat, skema ini kerap terjadi.
Hubungi bank atau layanan keuangan lainnya jika peretas telah meretas akun di sistem pembayaran atau akun dengan kartu kredit terkait yang Anda miliki.
Melakukan pemindaian pada computer menggunakan perangkat lunak antivirus demi memastikan bahwa komputer bebas dari malware yang dapat digunakan untuk mencuri sandi akun.