TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki masa adaptasi tatanan hidup baru, berbagai program dilakukan untuk memutar kembali roda perekonomian di Indonesia, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Platform fotografi SweetEscape bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar program pelatihan fotografi untuk menghidupkan kembali industri pariwisata lokal sekaligus mendukung produktivitas pelaku ekonomi kreatif di berbagai daerah.

Workshop berjudul 'Di Balik Lensa Nusantara ini memilai open call sejak 27 Agustus - 1 September 2020 dan terbuka untuk penggemar fotografi dari wilayah Jabodetabek, Jogja, Solo, Semarang, Bintan, Bali dan Labuan Bajo.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, membuka kembali sektor pariwisata merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan agar perekonomian bisa tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.

"Sebelumnya kami telah mengimplementasikan program Clean, Hygiene, dan Safety (CHS) serta memastikan kesiapan objek-objek wisata termasuk komponen masyarakat lokal mengikuti protokol kesehatan, sehingga wisatawan memiliki rasa aman dan nyaman saat mengunjungi daerah tersebut," ujarnya.

Fase berikutnya adalah memperkenalkan berbagai tempat dan produk wisata tersebut melalui konten foto yang indah dan menarik ke masyarakat.

"Hal inilah yang kami harapkan dapat terjadi dengan adanya kolaborasi sinergis bersama SweetEscape,” ungkapnya,

Dia menambahkan, perubahan tatanan hidup di masa pandemi memang mendorong masyarakat lebih melek teknologi dan media sosial menjadi salah satu sarana komunikasi, termasuk untuk informasi tempat wisata.

Fenomena yang terjadi saat ini, banyak tempat wisata baru yang belum banyak dikunjungi justru menjadi terkenal setelah foto-fotonya ditampilkan di media sosial.

Mereka juga mencari informasi mengenai tempat wisata yang aman dikunjungi saat pandemi melalui berbagai foto di media sosial.

“Inilah yang kami yakini bahwa fotogafi memiliki kekuatan visual storytelling, atau mampu bercerita dan menjelaskan banyak hal melalui konten foto," ujar Nia.

Melalui pelatihan fotografi ini, Kemenparekraf berusaha mendukung para pencinta fotografi untuk terus menghasilkan karya - karya terbaik, sekaligus menjadi duta lokal yang memperkenalkan tempat wisata daerahnya agar animo masyarakat untuk berkunjung semakin meningkat.

"Secara langsung hal dapat mendongkrak perekonomian di daerah tersebut,” ungkap David Soong, CEO dan Co-Founder SweetEscape.

Baca: Infinix Zero 8 Cocok untuk Penyuka Fotografi

Pendaftaran pelatihan fotografi Di Balik Lensa Nusantara dapat dilakukan melalui https://www.indonesia.travel/id/id/photography-workshop-2020 dari tanggal 27 Agustus hingga 1 September.

Pendaftar yang lolos seleksi akan mengikuti online workshop pada tanggal 3 - 4 September serta mendapatkan kesempatan menjadi Top 10 Photographer dari setiap kota untuk hadir dalam offline workshop di bulan September mendatang.

Baca: Teknologi Kamera Vivo X50 Pro Dukung Aktivitas Mobile Photography dan Videography, Simak Tipsnya

David berharap, kolaborasi bersama Kemenparekraf ini akan mengakselerasi produktivitas sektor pariwisata di berbagai daerah di Indonesia khususnya melalui konten foto dan visual yang menarik sehingga meningkatkan jumlah aktivitas wisatawan domestik, tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.

Informasi lebih lengkap mengenai kegiatan workshop ini bisa diakses di http://www.sweetecape.com dan https://www.indonesia.travel/gb/en/home atau mengikuti tagar #DibalikLensaNusantara dan #BersamaJagaIndonesia di Instagram.