Remaja-remaja di Balik Aksi Peretasan Akun Twitter Tokoh Dunia, Termasuk Bill Gates dan Barack Obama
Penyelidikan terkait kasus peretasan yang menimpa sejumlah akun Twitter ternama: Bill Gates, Kanye West, Barack Obama, dan Elon Musk, masih berlanjut
Editor: Tiara Shelavie
Di sisi lain, remaja itu juga sempat mengalami nasib buruk lantaran kehilangan sekitar 200.000 dollar AS (sekitar Rp 2,9 miliar) di situs judi Bitcoin.
Meski telah ditangkap, remaja tersebut belum dijatuhkan hukuman dan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Keterlibatan dengan Graham Clark dkk
Keterlibatan remaja asal Massachusetts dengan tiga orang lainnya diawali dengan aksi peretasan menggunakan metode SIM Swap.
SIM swap sendiri adalah metode yang digunakan peretas untuk mengambil alih akun media sosial atau akun perbankan dengan menggunakan kartu SIM yang terhubung.
Biasanya mereka meminta operator untuk "memindahtangankan" kartu SIM dari pemilik asli ke peretas.
Selanjutnya, remaja tersebut bersama Clark mulai memanipulasi karyawan Twitter dengan metode social engineering, sehingga berhasil membobol akun aplikasi percakapan Slack. Peristiwa ini terjadi pada 15 Juli 2020.
Dalam Slack tersebut, terdapat data percakapan yang rahasia, yakni akun dan password ke sistem backend milik Twitter.
Selain Slack, Clark juga memanipulasi karyawan Twitter melalui panggilan telepon.
Dengan masuk ke backend Twitter, peretas bisa memperoleh informasi kredensial seluruh pengguna Twitter, seperti username, password, dan e-mail yang digunakan untuk mendaftar.
Setelah memperoleh informasi kredensial, peretas kemudian memakai akun-akun Twitter yang telah dibajak itu untuk melancarkan upaya penipuan dengan mengunggah tweet berisi permintaan donasi dalam bentuk cryptocurrency Bitcoin.
Korbannya termasuk pendiri Microsoft, Bill Gates; CEO Tesla, Elon Musk; CEO Amazon, Jeff Bezos; hingga mantan Presiden AS, Barack Obama.
Hukuman bagi pelaku
Graham Clark (17) menghadapi lebih dari 30 dakwaan, termasuk penipuan berencana, pencurian identitas, tindak peretasan, dan penyalahgunaan informasi.