Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

WhatsApp: 2 Juta Akun Penyebar Hoaks Diblokir Setiap Bulan

WhatsApp mengklaim telah melakukan pemblokiran terhadap 2 juta akun yang dianggap mencurigakan dan terindikasi menyebarkan hoaks.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in WhatsApp: 2 Juta Akun Penyebar Hoaks Diblokir Setiap Bulan
Tribunjualbeli.com
Aplikasi penyedia layanan pesan instan, WhatsApp mengklaim telah melakukan pemblokiran terhadap 2 juta akun yang dianggap mencurigakan dan terindikasi menyebarkan hoaks. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi penyedia layanan pesan instan, WhatsApp mengklaim telah melakukan pemblokiran terhadap 2 juta akun yang dianggap mencurigakan dan terindikasi menyebarkan hoaks.

WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev menyebutkan, pihaknya setiap bulan melakukan pemblokiran terhadap 2 juta akun WhatsApp yang dianggap memiliki aktivitas mencurigakan.

Baca juga: Whatsapp Mulai Kampanyekan Penyebaran Informasi Hoaks

"Akun yang dilakukan pemblokiran ini, diantaranya dengan kategori selalu mengirim pesan secara tidak wajar dan terdeteksi bahwa pesan tersebut adalah hoaks," ucap Sravanthi dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Gofar Hilman Terus Berkelit soal Tak Jadian, Nikita Mirzani Bongkar Isi WhatsApp: Aku Penyayang?

Dalam melakukan pemblokiran ini, lanjur Sravanthi, WhatsApp menggunakan machine learning dan laporan dari pengguna lain agar dapat mendeteksi akun penyebar hoaks tersebut.

Meski begitu, Sravanthi tidak menyebutkan secara spesifik berapa jumlah akun yang diblokir oleh WhatsApp di Indonesia maupun di Asia Tenggara.

WhatsApp juga melakukan sejumlah upaya untuk menghentikan penyebaran hoaks di masyarakat, salah satunya dengan melakukan screening terhadap sebuah akun yang dianggap mencurigakan.

BERITA TERKAIT

"Machine learning akan memantau aktivitas akun tersebut, dan nantinya akan disimpulkan apakah akun tersebut melakukan penyebaran hoaks atau informasi yang tidak seharusnya disebarkan," kata Sravanthi.

Selain itu untuk mengatasi misinformasi yang disebar lewat WhatsApp, Sravanthi mengungkapkan, WhatsApp sejak tahun lalu sudah membatasi fungsi forward pesan yang hanya bisa dilakukan maksimal kepada lima pengguna.

"Dengan cara ini jumlah pesan yang diteruskan mampu berkurang hingga 25 persen, dan pengguna juga dapat mengetahui pesan mana yang lebih sering diteruskan lewat tanda panah yang ada di pesan tersebut," ucap Sravanthi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas