Ibu tiga anak ini bercerita bahwa dalam pencapaiannya, ia optimalkan kerjasama dengan sesama reseller, fokus pada layanan dan penuhi kebutuhan stok produk.

Hal ini yang selalu dia promosi dan informasikan ke grup reseller-nya.

Dia mengaku banyak reseller di platform digital yang dia gunakan membutuh stok dan sebagian besar dari mereka adalah tulang punggung keluarga.

Hasil penjualan digunakan untuk keberlangsungan asap
dapur mereka. Banyak juga kurir yang menggantungkan kebutuhan keluarga dari jasa pengiriman.

"Ini alasan utama saya tetap berjualan. Untuk kebutuhan harian
keluarga, sebenarnya masih dapat dipenuhi oleh suami," ujarnya.

"Saya hanya ingin membantu mereka yang sedang berjuang untuk keluarganya dengan selalu memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Christian, CEO & Co-Founder Dusdusan mengatakan, platformnya mengusung konsep 'reseller bantu reseller' dalam mengembangkan jaringan.

"Para reseller saling dukung dan belajar bersama untuk membangun bisnis masing-masing," ujarnya.

"Reseller kami cukup erat. Di sini terbentuk komunitas yang positif dan suportif untuk bisa maju bersama-sama,” kata dia.

Sebagai platform reseller, Dusdusan saat ini memiliki sekitar 130.000 reseller dan 3 warehouse berlokasi di Bekasi, Sidoarjo, dan Medan.

Produk yang dipasarkan mencakup perlengkapan rumah tangga dan ini diekspansi ke kategori produk hingga fashion, kesehatan, skincare, innovation store, frozen food, dan groceries.