Beijing Janjikan Aksi Balasan Pasca Larangan Trump Gunakan 8 Aplikasi Pembayaran Bikinan China
Pernyataan itu muncul sesaat setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani surat perintah yang melarang AS bertransaksi menggunakan 8 aplikasi China
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan otoritas China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak-hak sah perusahaan negara tersebut dari agresi Amerika Serikat (AS).
Pernyataan itu muncul sesaat setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani surat perintah yang melarang AS bertransaksi menggunakan delapan aplikasi China.
Termasuk diantaranya platform pembayaran Alipay, Tencent QQ dan QQ Wallet, WeChat Pay, CamScanner, SHAREit, VMate dan WPS Office.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (7/1/2021), menurut Gedung Putih, aplikasi yang disebutkan itu dapat digunakan untuk melacak dan mencatat berkas terkait karyawan federal AS.
Baca juga: Ingin Selidiki Asal-usul Virus Corona, WHO Kecewa Ditolak Masuk China
Keputusan yang ditetapkan Trump ini akan berlaku selama 45 hari, setelah Trump meninggalkan jabatannya.
Baca juga: Serpihan Roket Milik China Ditemukan di Teluk Ranggau Kalimantan Tengah
Dibuat dalam dua minggu sebelum Presiden terpilih Joe Biden menjabat, langkah Trump tersebut tentu saja akan meningkatkan ketegangan yang terjadi antara dua ekonomi terbesar di dunia ini.