Merger Gojek-Tokopedia Segera Jadi Kenyataan, Valuasinya Capai Rp 500 Triliun
Gabungan kedua perusahaan ini diprediksi akan menciptakan perusahaan raksasa internet Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merger Gojek dengan Tokopedia tampaknya akan segera terwujud.
Penggabungan antara dua startup yang menyandang unicorn ini diprediksi akan menghasilkan nilai valuasi hingga US$40 Miliar atau setara sekitar Rp 560 Triliun lebih.
Kabar dua startup ini berhembus kencang setelah sebuah sumber membocorkan kabar ini pada Bloomberg News.
Bloomberg mengutip sebuah sumber valid yang mengetahui rencana mega merger Gojek dengan Tokopedia, Rabu (10/2/2021).
Gabungan kedua perusahaan ini diprediksi akan menciptakan perusahaan raksasa internet Indonesia.
Baca juga: KOI Dorong Rujukan Prokes Secepatnya Diaplikasikan Untuk Aktifkan Kegiatan Olahraga
Sektor yang akan dikuasai bila merger ini terjadi di antaranya sektor belanja online, ride-hailing, pembayaran digital, dan jasa pengiriman.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa setelah merger dilakukan, valuasi kedua perusahaan ini akan mencapai US$35 miliar hingga US$40 miliar.
Menanggapi pemberitaan ini, pihak Tokopedia belum bisa memastikan kabar tersebut.
Menurutnya, rumor itu akan bergantung besar pada spekulasi yang terjadi di pasar.
"Kami tidak dapat menanggapi spekulasi yang akan terjadi di pasar," kata Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia.
Sejak Januari lalu, isu mega merger Gojek dan Tokopedia sangat santer terdengar setelah rencana Gojek untuk merger dengan Grab urung terjadi.
Rencananya dalam merger dengan Tokopedia, entitas baru ini 60% sahamnya akan dipegang oleh investor Gojek dan 40% oleh investor Tokopedia.
Dilihat lebih jauh lagi, Gojek ditopang oleh ekosistem investasi dari Tencent Holdings Ltd, sementara Tokopedia mendapat dukungan dari Alibaba Group Holding Ltd milik Jack Ma.
Meski kabar tersebut baru sekadar pernyataan sepihak, Bloomberg mewanti-wanti pembicaraan soal merger Gojek-Tokopedia bisa saja urung terjadi karena dua startup ini dikabarkan masih dalam negosiasi yang berlangsung alot dan tak menutup kemungkinan gagal mencapai kesepakatan akhir.