Video Terbaru PewDiePie Dihapus YouTube, Dianggap Berisi Penindasan terhadap Anak-anak
YouTube menghapus salah satu video terbaru dari kanal milik PewDiePie. Video yang dimaksud berisi sebuah lagu yang mengandung unsur pelecehan.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - YouTube menghapus salah satu video terbaru dari kanal milik PewDiePie.
Video yang dimaksud berisi sebuah lagu yang mengandung unsur pelecehan.
Lagu tersebut dibuat untuk menyindir konten di kanal YouTube Cocomelon.
Cocomelon merupakan kanal YouTube asal Amerika Serikat yang kontennya didominasi oleh lagu anak-anak, yang dikemas dalam bentuk video animasi 3D.
Penghapusan video milik PewDiePie ini dilakukan lantaran video yang diunggah oleh PewDiePie dinilai YouTube sebagai konten yang berisi penindasan terhadap anak-anak.
Sebab, dalam video itu, PewDiePie melontarkan kalimat yang seolah "mengolok-olok" karakter anak-anak yang ada di dalam konten Cocomelon.
Menurut YouTube, hal itu tidak pantas diucapkan, karena mengandung kalimat vulgar dan menyinggung video-video di dalam kanal Cocomelon.
Lewat unggahan di akun Twitter resmi, YouTube juga mengatakan bahwa pihaknya menghapus video itu karena dianggap sudah "melewati batas" dan melanggar dua kebijakan yang berlaku.
"Untuk memperjelas, video ini melanggar dua kebijakan. Pertama adalah keselamatan anak. Video seolah ditujukan untuk anak-anak, namun mengandung konten yang tidak pantas ditampilkan," tulis YouTube.
"Kedua yaitu pelecehan. Kami menerima kritik dan pendapat dalam beberapa kasus, tetapi dalam hal ini, video tersebut telah melanggar dua kebijakan yang berlaku, video ini sudah melewati batas," lanjutnya.
Untuk memastikan konten tersebut tidak beredar secara luas, YouTube juga akan menghapus video salinan yang diunggah di kanal berbeda.
"Selain itu, semua unggahan ulang dari video asli, termasuk unggahan ulang berdurasi penuh atau klip juga akan dihapus," jelas YouTube.
Sesuai aturan
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Minggu (21/2/2021), YouTube menyebut bahwa penghapusan salah satu video itu sejalan dengan kebijakan perusahaan.