Mengenal Chess.com, Layanan Catur Online yang Punya Tim Fair Play untuk Deteksi Kecurangan
Layanan catur Chess.com ini mempunyai fitur yang cukup lengkap, salah satunya adalah pendeteksian kecurangan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan pecatur antara Dadang Subur (Dewa Kipas) dengan Internasional Master (IM) Levy Rozman (Gotham Chess) di Chess.com masih ramai diperbincangkan publik.
Persaturan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) turut menyoroti kasus tersebut dan menganalisa akun Dewa Kipas di Chess.com.
PB Percasi menggelar diskusi daring dengan sejumlah narasumber yang berhubungan dengan dunia catur pada Jumat (12/3/2021) lalu.
Dalam diskusi tersebut, pengamat catur, Heri Darmanto, M.Kom, PN, NI turut menjelaskan mengenai apa itu Chess.com.
Baca juga: Polemik Dewa Kipas, Grand Master Irene Sukandar Sebut Buat Malu Pecatur Profesional Indonesia
Chess.com merupakan situs aplikasi permainan catur secara daring/online.
Terdapat lebih dari 59 juta anggota dari seluruh dunia di situs Chess.com.
Bahkan, sejumlah juara dunia catur seperti GM Magnus Carlsen, Hikaru Nakamura, Fabiano Caruana, Wesles So, dan juara dunia lainnya juga menjadi anggota di Chess.com.
Layanan catur ini mempunyai fitur yang cukup lengkap, termasuk mendeteksi kecurangan.
"Teknologi untuk fairplay policy ini sudah diverifikasi oleh sekelompok GM, sudah diuji oleh GM yang kompeten dan dinyatakan lulus, artinya dari pendeteksi kecurangan sudah terpercaya," kata Heri dalam diskusi virtual tersebut.
Chess.com memiliki 16 anggota tim fair-play yang terdiri dari 6 analis, 5 anggota tim teknologi, 2 grandmaster, dan 3 master internasional.
Tim fair play tersebut membantu melakukan peninjauan terhadap akun yang diindikasi melakukan kecurangan.
Baca juga: 5 Game Catur Online Gratis Selain Chess.com, Dapat Diunduh di Play Store dan App Store
Kepercayaan dunia terhadap Chess.com juga dibuktikan dari seringnya layanan ini menggelar kompetesi catur secara online dalam skala dunia.
Bahkan FIDE, juga sering mempercayakan kepada Chess.com untuk menggelar turnamen catur yang sifatnya online.
FIDe merupakan organisasi internasional yang mewadahi berbagai federasi catur nasional negara-negara di dunia.
"FIDE sering mempercayakan turnamen catur yang sifatnya online di Chess.com ini," tambah Heri.
Heri mengatakan, Chess.com merupakan layanan profesional sehingga tidak akan mem-banned pemain secara sembarangan.
"Setiap hari rata-rata ada 500-an akun di Chess.com yang di-banned karena indikasi melanggar seperti menggunakan cheat engine," terangnya.
Meski begitu, metodenya untuk mengukur indikasi kecurangan ini sangat dirahasiakan.
Sebab, jika metode tersebut dibuka secara rinci, maka akan dapat memudahkan para pelaku kecurangan untuk menghindari deteksi tersebut.
Melalui fitur di Chess.com, bisa juga dilihat grafik permaian yang menunjukkan tingkat keakurasian langkah seseorang.
Baca juga: Rekaman Pertandingan Pecatur Indonesia Kalahkan GothamChess di Chess.com
Dalam kasus Dewa Kipas, tingkat keakurasiannya rata-rata mencapai 95 persen.
Akurasi tersebut sangat baik dan sulit untuk dilakukan sekelas Grand Master.
Sebagai perbandingan, GM Irene Kharisma dan GM Susanto Megaranto, tingkat akurasinya naik turun diangka 50-95 persen.
Dewa Kipas sebelum tanggal 22 Februari menunjukkan grafik yang naik turun, sama halnya pemain catur pada umumnya.
Namun, setelah tanggal 22 Februari, menunjukkan grafik yang stabil dan rata-rata akurasi mencapai 95%.
Hal itulah yang diindikasi Chess.com telah melanggar ketentuan saat bermain di situs tersebut.
Baca juga: Akun Dewa_Kipas Milik Pecatur Indonesia Diblokir setelah Kalahkan GothamChess di Chess.com
Polemik Baru
Diberitakan sebelumnya, akun milik pecatur asal Indonesia di platform Chess.com mendadak viral dan ramai diperbincangkan.
Sebab, akun bernama Dewa_Kipas tersebut mengalahkan gamer catur dunia, Levy Rozman atau yang lebih dikenal sebagai "GothamChess".
Yang membuat heboh adalah akun Dewa_Kipas milik pecatur bernama Dadang Subur tersebut diblokir setelah mengalahkan GothamChess.
Tak diam, putra Dadang Subur lewat putranya, Ali Akbar memberikan klarifikasi yang membuat Levy Rozman yang menggunakan akun GothamChess diserang netizen Indonesia.
Meski sudah berdamai, polemik baru justru muncul saat Dadang Subur diundang ke podcast milik Deddy Corbuzier.
Semakin ramai, sampai persatuan catur seluruh Indonesia, Percasi, pun angkat bicara bahkan mencari tahu grafik permainan Dadang Subur.
Hasilnya, grafik pertandingan Dadang Subur dianggap mencurigakan.
Karena kecurigaan ini, grandmaster wanita catur Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, ikut mengalami kegundahan, hingga melayangkan surat terbuka kepada Deddy Corbuzier lewat media sosial miliknya.
Pertandingan tersebut memang disiarkan secara langsung melalui akun Twitch milik GothamChess dan ditonton oleh ribuan orang.
Sebagai informasi, GothamChess adalah gamer catur yang kerap melakukan siaran langsung di Twitch dan YouTube.
GothamChess memiliki pengikut (followers) dalam jumlah yang besar, yakni sekitar 346.000 followers di Twitch.
GothamChess juga merupakan pemain Chess.com dengan titel "International Master" yang memiliki ELO (rating pemain dalam dunia percaturan) 2.400 dan memiliki 19.000 followers.
Rekaman pertandingan catur online antara Dewa_Kipas melawan GothamChess dapat Anda simak di link berikut.
Berita Terkait Polemik Dewa Kipas dengan GothamChess, Dapat Disimak di Sini
(Tribunnews.com/Tio)