BSSN: Strategi Keamanan Siber dan Perlindungan Data Perlu Libatkan Semua Pemangku Kepentingan
Selain melaksanakan strategi keamanan siber Indonesia tidak hanya difokuskan pada pemerintah, BSSN juga melibatkan semua unsur pemangku kepentingan.
Editor: Choirul Arifin
Webinar ini juga menampilkan berbagai solusi teknologi di bidang keamanan siber dan perlindangan data Red Piranha, dari Australia.
Mereka mengulas solusi Extended Detection and Response (XDR) untuk mendeteksi dan mengelola serangan siber secara otomatis. Red Piranha bersama distributornya PT Professtama Tehnik Cemerlang menyediakan solusi XDR kepada sektor UMKM hingga korporasi.
Terkait dengan perlindungan data, webinar ini menampilkan solusi teknologi Data Loss Prevention dari perusahaan Korea, Somansa, yang sudah banyak diaplikasikan di perusahaan Fortune 500 di berbagai bidang.
Teknologi lainnya dari Korea Selatan adalah autentifikasi dengan menggunakan telapak tangan dari perusahaan Winning.I, dan perlindungan situs dari perusahaan Cloudbric.
Selain itu, Uniview, pemain global dalam industri CCTV, memaparkan solusi CCTV yang telah memenuhi standar perlindungan data umum (GDPR) sehingga menjamin keamanan data video dari penyalahgunaan dan pembobolan.
Sesi terakhir adalah pemaparan dari Matrix NAP Info, perusahaan penyedia layanan telekomunikasi di Jakarta yang mengoperasikan Matrix Cable System (MCS), sebuah akses jaringan independen pertama di Indonesia untuk sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Jakarta-Singapura.
Matrix NAP Info yang diwakili Thomas Dragono, selaku Managing Director mengemukakan mengenai pentingnya konektivitas yang mumpuni untuk menunjang keamanan teknologi informasi di Indonesia.