SMK 2 Negeri Sabu Barat Terpaksa Ujian Sekolah di Luar Kelas
Meskipun ujian sekolah dilakukan di luar kelas tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat siswa-siswi untuk menyelesaikan soal.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Bencana alam banjir bandang dan angin kencang yang melanda Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada 4 April 2021 turut berdampak pada jaringan internet di wilayah tersebut.
Pasalnya hingga 19 April 2021 masyarakat sekitar bencana masih tidak bisa menikmati internet seperti sedia kala karena adanya kerusakan pada infrastrukur telekomunikasi yang diakibatkan oleh bencana. Salah satunya ialah wilayah Sabu, Nusa Tenggara Timur.
Pulau kecil yang terletak di sebelah Timur Pulau Sumba dan sebelah Barat Pulau Rote menjadi salah satu wilayah terdampak dari adanya bencana banjir dan angin kencang. Hingga saat ini masyarakat di Pulau Sabu masih tidak bisa berkomunikasi melalui telefon seluler hingga internet, dua minggu sudah wilayah tersebut mengalami blank spot. Meski demikian aktivitas pendidikan tetap harus terus berjalan, seperti yang dilakukan oleh sekolah SMK 2 Negeri Sabu Barat yang tetap semangat mengikuti Ujian Sekolah online meskipun harus dilakukan di luar kelas, dengan memanfaatkan jaringan free wifi yang tersedia pada Network Operation Center (NOC) Palapa Ring Timur di Sabu.
"Memang sudah sejak 2 minggu ini kami kehilangan sinyal, dan masih dalam proses perbaikan jaringan. Tetapi ujian sekolah secara online tetap harus berlangsung, jadi kami meminta bantuan kepada NOC Palapa Ring Timur agar bisa menggunakan wifi di sini untuk keperluan ujian" Victor A.M Fanggi selaku guru dari SMK 2 Negeri Sabu Barat.
81 Siswa kelas 3 di SMK 2 Negeri Sabu Barat harus mengikuti ujian di luar ruangan dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 14.00 WITA dengan tiga sesi secara bergantian, satu sesinya diberikan waktu 2 jam. Ujian online ini dilakukan dengan menggunakan handphone milik pribadi dan beberapa lagi menggunakan tab yang telah disedikan pihak sekolah. Meskipun ujian sekolah dilakukan di luar kelas tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat siswa-siswi untuk menyelesaikan soal.
Ujian sekolah online ini berlangsung dari 16 April sampai dengan Selasa 20 April 2021 dan sampai saat ini tidak ada kendala karena kapasitas wifi yang disediakan NOC mencapai 150mbps untuk 128 user.
"NOC Sabu memang tiap harinya menyediakan 50mbps free wifi untuk digunakan masyarakat sekitar. Tetapi karena adanya kebutuhan untuk ujian sekolah kami naikan hingga 150mbps yang dapat digunakan hingga 128 user. Agar siswa siswi dapat mengerjakan ujian online tanpa kendala" Ujar Suhyar Rouli Hasibuan selaku Senior Manager Submarine PT. Palapa Timur Telematika.
Pihak sekolah berterima kasih kepada PT Palapa Timur Telematika karena telah mendukung pendidikan di wilayah Sabu. "Sangat-sangat berterima kasih kepada PT. Palapa Timur Telematika karena ujian sekolah ini cukup penting untuk masa depan siswa-siswi, dan rekan rekan PT Palapa Timur Telematika mau berkontribusi untuk membantu" ujar Victor A.M Fanggi S.pd.
NOC di wilayah Sabu ini merupakan bagian dari Project Palapa Ring Timur di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika dan juga Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Project ini dibangun dan dioperasikan langsung oleh Badan Usaha Pelaksana (BUP) yaitu PT Palapa Timur Telematika yang dikhususkan untuk Project Palapa Ring Timur, pembangunan dan pengoperasin fiber optic dan radio microwave wilayah Indonesia Timur (NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat).
Hingga saat ini Project Palapa Ring Timur masih memerlukan dukungan dari operator lokal maupun nasional yang mau berekspansi di jaringan Palapa Ring Timur, sehingga masyarakat secara keseluruhan dapat merasakan manfaat dari adanya project ini, salah satunya ialah pemerataan jaringan internet yang murah dan cepat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.