Huawei Pacu Inklusi Digital di Indonesia Lewat Program I DO
Huawei menjalankan inisiasi TECH4ALL untuk mendukung digitalisasi bagi setiap individu, rumah, hingga organisasi guna mewujudkan dunia pintar
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan infrastruktur teknologi Huawei memacu inklusi digital di Indonesia melalui program ‘Huawei I DO’ yang mencakup program alih pengetahuan industri teknologi, serta tanggung jawab sosial korporasi di Indonesia.
Albert Yang, VP Management Transformation Huawei Indonesia dalam diskusi virtual dengan media di Jakarta, Kamis (21/4/2021) menjelaskan, Huawei akan terus membantu percepatan transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia demi mengakselerasi pemulihan akibat terpaan pandemi, serta mendukung terwujudnya visi Indonesia 4.0.
Yaitu menjadi kekuatan ekonomi terdepan dunia pada 2045.
"Bersama pemangku kepentingan, kami menggelar program-program fundamental untuk transformasi digital, seperti pengembangan kompetensi SDM Digital Indonesia, pembangunan infrastruktur TIK, hingga implementasi teknologi cloud dan kecerdasan artifisial (AI) di berbagai industri," ujar Albert yang juga Dekan Huawei ASEAN (Indonesia) Academy Business Institute.
Baca juga: Saat Xiaomi, Apple dan Huawei Tertarik Bikin Mobil Listrik, Ingin Saingi Tesla?
Dijelaskan, kampanye Huawei I DO mencakup I Do Collaborate, I Do Create dan I Do Contribute.
Pada kampanye I Do Care, perusahaan ini menggelar program donasi ke 30 panti asuhan di 15 kota di Indonesia pada bulan Ramadan.
Baca juga: Segera Jajal Fitur Ini, Dijamin Aolikasi WhatsApp di Ponselmu Tak Lagi Lemot
Mohamad Rosidi Director ICT Strategies and Business Huawei Indonesia mengatakan, pihaknya mengutamakan program-program fundamental yang mampu meningkatkan akses ke layanan dan informasi, meningkatkan konektivitas antara masyarakat dan organisasi, serta meningkatkan produktivitas dan sumber daya secara efisien.
Baca juga: Teknologi Autopilot Tesla Kembali Bermasalah, Elon Musk Menyangkal Lagi di Twitter
Tujuan akhirnya bisa meningkatkan inklusivitas teknologi dan memberdayakan ekosistem digital Indonesia secara berkelanjutan.
Huawei memiliki inisiasi jangka panjang TECH4ALL untuk mendukung digitalisasi bagi setiap individu, rumah, hingga organisasi guna mewujudkan dunia pintar yang terhubung sepenuhnya.
TECH4ALL berfokus pada pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pembangunan daerah tertinggal.
Diantaranya melalui pembangunan infrastruktur jaringan brodband 4G LTE di daerah-daerah 3T sebagai solusi digitalisasi daerah.
Huawei juga mendukung terciptanya ekosistem digital dan membantu para pengembang aplikasi menghadirkan solusi untuk ekosistem dan industri, serta membangun sinergi multiple helix dengan pemerintah, komunitas, dunia pendidikan, industri dan mitra-mitra lain untuk meningkatkan ketrampilan SDM di bidang digital.
Pihaknya menargetkan mampu mengembangkan kapasitas 100.000 SDM digital Indonesia dalam 5 tahun dan menyiapkan fasilitas pelatihan Huawei ASEAN Academy Engineering Institute di Jakarta.
Heru Sutadi dari Indonesia ICT Institute menilai program-program semacam ini membantu mendukung arah transformasi digital di Indonesia.
Terutama untuk mendukung kesetaraan distribusi akses internet yang berkualitas sehingga digitalisasi makin inklusif dan menyentuh pelaku usaha mikro di pelosok.
"Kontribusi Huawei dan mitranya pantas diapresiasi dan dijadikan tolok ukur dalam memeratakan digitalitasi serta pemberdayaan ekosistem digital Indonesia,” ujarnya.
Dr. Ir. Mohammad Ridwan Efendi, MA.Sc. dari Institut Teknologi Bandung berharap munculnya kolaborasi yang makin kuat untuk membantu dunia pendidikan Indonesia menguasi teknologi-teknologi mutakhir seputar cloud, big data, AI, machine learning, Internet of Things, dan keamanan siber.