Gelar Demo 5G Bersama Kominfo, Smartfren Pakai Spektrum Frekuensi Tertinggi
Kehadiran 5G di Indonesia turut membuat Smartfren bersemangat untuk menghadirkan jaringan itu ke pelanggannya.
Editor: Sanusi
![Gelar Demo 5G Bersama Kominfo, Smartfren Pakai Spektrum Frekuensi Tertinggi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jajaran-direksi-smartfren-telecom.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran 5G di Indonesia turut membuat Smartfren bersemangat untuk menghadirkan jaringan itu ke pelanggannya.
Hak itu dibuktikan melalui demo 5G bersama Kemkominfo dengan menggelar uji coba penerapan 5G di spektrum frekuensi tinggi 26 GHz atau Milimeter-wave (mmWave), Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Realme 8 5G Gunakan Band N40 Agar Prima Tangkap Sinyal 5G
Penggunaan mmWave ini tentu sangat mengejutkan sebab dua operator yang sudah menggelar 5G yakni Telkomsel dan Indosat menggunakan frekuensi 2,3 GHz dan 1,8 GHz.
Uji coba dilakukan di Kantor Galeri Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta dengan memperkenalkan berbagai fitur dan inovasi dari implementasi 5G.
Baca juga: Ngetes Performa Kamera Belakang Vivo V21 5G 64 MP untuk Motret Malam, Sehebat Apa Hasilnya?
Dalam uji coba sekaligus demo 5G ini, Smartfren menggandeng Qualcomm dan ZTE sebagai mitra penyedia teknologi jaringan 5G.
Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Ditjen SDPPI Kemkominfo, Mulyadi mengatakan, pita frekuensi yang digunakan dalam uji coba ini adalah 26GHz atau dikenal sebagai mmWave.
Penggunaan pita jaringan ini merupakan spektrum paling tinggi yang pernah digunakan oleh operator seluler di Indonesia.
Baca juga: Realme 8 5G Diluncurkan Berbarengan Penayangan Perdana Fast and Furious 9, Ini Harganya
"Kami menunggu hasil uji coba untuk melihat bagaimana penerapan 5G di frekuensi tinggi, dengan begitu kami bisa meninjau kemungkinan penggunaan frekuensi tinggi untuk menggelar 5G di masa depan," kata Mulyadi dalam uji coba 5G Smartfren, Kamis (17/6/2021).
Sementara itu Presiden Direktur Smart Telecom (Smartfren), Merza Fachys mengatakan, melalui demo dan uji coba ini Smartfren ingin membuktikan jika operatornya siap menggunakan spektrum ini.
Mengingat belum ada operator seluler yang belum pernah dipakai sebelumnya, yakni mmWave di frekuensi 26GHz dengan lebar pita 800MHz.
Merza mengatakan, saat ini operator yang menjalankan 5G menggunakan frekuensi 2,3GHz, sementara frekuensi mmWave yang dipakai untuk uji coba 5G Smartfren ini berada 10 kali lipat lebih tinggi.
Tentu penggunaan ini akan membuat daya jelajah Smartfren dan kecepatan broadband Smartfren meningkat.
"Kami ingin mengetahui bagaimana sifat-sifat dari spektrum yang tinggi ini untuk menggelar layanan seluler, khususnya 5G. Trial ini dilakukan sebelum spektrum frekuensi 26GHz dilelang nantinya," tutur Merza.
Merza menambahkan, sifat frekuensi tertinggi memiliki implementasi yang tidak mudah.
Untuk itu Smartfren merasa perlu mempelajari bagaimana spektrum frekuensi mmWave bisa digunakan untuk menggelar 5G bagi pengguna mobile, industri, atau area khusus yang membutuhkan layanan 5G.
Ke depannya, saat Smartfren menggelar 5G, pihaknya bisa melayani masyarakat dan industri dengan baik. Smartfren sendiri mengoperasikan jaringan 4G LTE di spektrum serupa yakni 850MHz dan 2.3GHz.
Dia berharap dengan uji coba 5G terbaru ini, perusahaan bisa mempelajari sekaligus mendalami bagaimana sifat frekuensi mmWave apabila digunakan untuk keperluan seluler di jaringan 5G.
"Frekuensi tinggi tidak mudah dikendalikan karena memiliki sifat khusus dan membutuhkan infrastruktur yang siap. Kami berharap hasil uji coba ini dapat membantu Kemkominfo dan pelaku bisnis untuk melayani hal-hal yang spesifik," tutup Merza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.