Dorong Masyarakat Antusias Beralih ke TV Digital, Kominfo: Harga STB Sangat Terjangkau
Geryantika mengungkapkan dalam proses migrasi siaran TV dari analog ke digital diperlukan minat dan niat yang kuat dari masyarakat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong masyarakat untuk segera beralih dari menggunakan televisi analog ke tv digital.
Untuk itu, Kominfo meminta masyarakat untuk menjadikan migrasi siaran televisi dari analog ke digital bukan sebagai beban.
Sebab, masyarakat hanya membutuhkan perangkat set top box (STB) untuk beralih ke siaran digital dan harganya terbilang sangat terjangkau.
"Masyarakat jangan khawatir pindah ke TV digital. I
ni keuntungan bagi masyarakat, jangan dibuat seolah-olah menjadi suatu beban. Jangan dikesabkan 'saya harus beli TV baru', tidak perlu karena cukup dengan satu stb sudah bisa digunakan seumur hidup," ujar Direktur Penyiaran, Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kemkominfo Geryantika Kurnia, dalam diskusi virtual, Rabu (23/62021).
Geryantika mengungkapkan dalam proses migrasi siaran TV dari analog ke digital diperlukan minat dan niat yang kuat dari masyarakat. Proses ini sebenarnya tidak membebankan masyarakat karena tak perlu membeli perangkat televisi baru.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan SDM di Bidang Teknologi Digital, Tokopedia Academy akan Menggelar START Summit
Selain itu menurutnya akan banyak keuntungan yang diperoleh masyarakat. Cukup membeli perangkat stb yang dijual sekitar harga Rp150.000, masyarakat sudah bisa menyaksikan tayangan dengan kualitas suara dan gambar yang lebih jernih dalam jangka waktu lama.
"Coba bayangkan satu keluarga bisa melihat TV dengan siaran bersih, jernih, canggih itu hanya Rp150.000 dan selama set top boxnya bagus, ya itu buat keluarga dan kegunaannya dalam jangka waktu yang panjang" ujar Geryantika.
Bandingkan dengan pengeluaran pulsa
Untuk meyakinkan masyarakat perihal keuntungan dari siaran tv digital, Geryantika membandingkan pengeluaran masyarakat untuk membeli pulsa. Menurutnya, pengeluaran untuk beli pulsa bisa dua kali lipat dari harga stb dalam waktu satu bulan.
"Bayangkan masyarakat sekarang berapa pengeluaran sebulan untuk pulsa? saya hitung rata-rata sekitar Rp200.000-Rp300.000. Ini set top box Rp150.000, murah? Murah dong jelas," sambung dia.
Dalam siaran tv digital, penggunaan set top box diperlukan jika tidak memiliki televisi yang bisa menangkap sinyal frekuensi digital. Alat ini diperlukan untuj mengkonversi penerimaan sinyal model lama agar bisa menangkap sinyal digital.
Masyarakat bisa menggunakan stb jika tidak ingin membeli perangkat televisi model digitak. Perangkat stb sendiri saat ini banyak tersedia di toko elektronik, swalayan hingga marketplace.
Untuk menyukseskan migrasi siaran digital, pemerintah akan memberikan subsidi berupa set top box kepada masyarakat miskin, agar mereka bisa menonton siaran televisi digital setelah analog switch off.
Adapun pemerintah berencana mendistribusikan perangkat set top box ke wilayah siaran yang akan mulai bermigrasi ke siaran televisi digital analog switch off (ASO) mulai 17 Agustus 2021.