Stellar Cyber Indonesia: Serangan Siber Kini Tak Selalu Linear, Bukti-bukti Tak Langsung Tampak
XDR Kill Chain versi 4.0 berfungsi sebagai model baru untuk menangani realitas serangan siber dan memfokuskan menghentikan serangan lebih cepat.
Editor: Choirul Arifin
XDR Kill Chain berfungsi sebagai cetak biru untuk "membunuh" atau menghentikan serangan, bukan hanya sebagai model untuk menggambarkan perkembangan serangan satu dimensi.
Stellar Cyber juga mengumumkan penunjukkan Alfa Siber Teknologi, sebagai perwakilannya di Indonesia.
“Luasnya penawaran Stellar Cyber, termasuk UEBA (User Entity Behavior Analytics – Analisa Perilaku User), NTA (Network Traffic Analyzer), NG-SIEM dan respon otomatis, dan kemampuannya untuk berintegrasi dengan platform Endpoint Detection and Response (EDR) menjadikannya sistem Open XDR pertama yang saya ketahui,” ujar Afriandi, Technical Director Alfa Siber Teknologi.
Dia mengatakan, Alfa Siber Teknologi juga mengoperasikan Security Operations Center (SOC) berbasis cloud, yang menyediakan solusi Cyber Security yang terdiri dari serangkaian produk di semua aspek infrastruktur teknologi informasi dengan rekam jejak yang terbukti.
“Dengan luasnya customer dan proposisi channel yang dimiliki oleh Alfa Siber Teknologi, kami sangat senang untuk memperkenalkan dan mereplikasi manfaat yang sudah didapatkan dari banyak customer global Stellar Cyber yang terus berkembang,” jelasnya.
Menurut Adrian Sutikna, Managing Director untuk Alfa Siber Teknologi, pendekatan Open XDR Stellar Cyber memungkinkan perusahaannya melengkapi solusi keamanan customer yang sudah ada dan membantu meningkatkan kinerja mereka dengan menghubungkan semua data dalam satu data lake dan menganalisis ancaman di seluruh tahapan Cyber Kill Chain.