Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Pertama di Indonesia! Warga Palembang Ini Berhasil Ciptakan Robot Pendeteksi Dasar Air

Pria asal Palembang berhasil membuat robot pendeteksi dasar air yang diberi nama Robot Kemas. 

Editor: Content Writer
zoom-in Pertama di Indonesia! Warga Palembang Ini Berhasil Ciptakan Robot Pendeteksi Dasar Air
SRIPOKU.COM/MAYA CITRA ROSA
Muslim atau Mumus (baju biru garis-garis) Warga Palembang yang berhasil membuat Robot Pendeteksi Dasar Air. 

TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan makin hari kian pesat. Bahkan kehadirannya munculkan beragam inovasi teknologi yang membantu kehidupan manusia. 

Inovasi teknologi ini juga datang dari anak bangsa. Salah satu sosoknya yakni Muslim (40) atau yang biasa dipanggil Mumus. Pria asal Palembang ini berhasil membuat robot pendeteksi dasar air yang diberi nama Robot Kemas. 

Dikutip dari Tribun Palembang, Mumus bercerita, inovasi tersebut sangat erat dengan hobinya dalam dunia robotic. Dari hobi itulah, secara inisiatif, Mumus memanfaatkan keahlian yang ia miliki untuk menciptakan robot yang berguna secara sosial bagi masyarakat. 

Selain karena hobi, ia mengaku, inisiatif pembuatan robot ini juga terinspirasi dari alat canggih yang ada di Kapal KBRI. 

Intip kecanggihan Robot Kemas 

Menurut Mumus, penamaan Robot Kemas diambil dari nama Komunitas Musi Airobotic Sumsel. Ia menambahkan, robot ini sengaja dirancang menyerupai kapal laut dan bisa digunakan di perairan tenang seperti laut, sungai, kolam retensi, danau, dan sebagainya.

Robot yang dapat dioperasikan melalui komputer atau telemetri ini memiliki kemampuan untuk mengukur kedalaman air dari 50 cm hingga 300 meter. 

Berita Rekomendasi

Kemampuan bisa terjadi berkat teknologi bernama echosounder multibeam portable yang terdapat di Robot Kemas. 

“Jadi kedalaman untuk di laut, sungai, danau semua bisa. Tapi untuk sekarang sedang kita uji coba kan di air yang tidak banyak aktivitas air terlebih dahulu,” jelasnya.

Selain bisa memprediksi kedalaman, Robot Kemas juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi benda yang ada di dalam air. Adapun cara kerjanya, Mumus menjelaskan, jika Robot Kemas menemukan suatu benda maka akan ditampilkan melalui layar tablet yang terkoneksi dengan controller.

Robot yang menggunakan tenaga panel surya ini dapat digunakan 3-4 jam, sudah melewati proses hampir dua tahun pembuatan, dan akhirnya pada tahun 2021 ini berhasil tampil dalam bentuk yang sempurna.

“Saya hanya ingin agar robot ini nantinya dapat bermanfaat, karena seperti yang kita ketahui bahwa beberapa kasus orang tenggelam, pesawat yang jatuh ke laut, dan sebagainya, dengan alat ini dapat meringankan tugas para penyelam,” ujarnya.

Disambut baik oleh Relawan SAR

Inovasi yang telah diberikan oleh Mumus disambut baik oleh relawan Search and Rescue (SAR).

Menurut seorang tim penyelam professional freelance Ahmad Syawaluddin (43), kehadiran Robot Kemas akan sangat membantu tim penyelamat khususnya penyelam dalam menjalankan misinya. 

Ahmad menjelaskan, dalam misi penyelamatan, biasanya para penyelam perlu menyelam berulang kali dalam suatu pencarian untuk menemukan korban di dalam air. Tak jarang, aktivitas tersebut menguras tenaga para penyelam. 

“Selama ini kalau kita menyelam itu harus melakukan multi dive yang mana harus berulang-ulang menyelam sampai objek itu didapat, itu juga memiliki tingkat risiko untuk seorang penyelam,” ujarnya.

Tidak hanya menguras tenaga, para penyelam juga memiliki kekhawatiran diserang hewan buas seperti buaya atau ular yang dapat mengancam keselamatan Relawan SAR. Belum lagi kalau air yang diselami dalam keadaan keruh, tentu para penyelam akan mengalami kesulitan untuk mencari para korban. 

Ahmad menambahkan, dengan adanya Robot Kemas maka dapat meringankan pekerjaan dan risiko para penyelam. 

“Ini (Robot Kemas) dapat membantu misalnya mengarsir titik terlebih dahulu, mendeteksi orang tenggelam atau kapal yang hilang, setelah terdeteksi baru setelah itu penyelam melakukan penyelaman, sehingga pekerjaan kita efektif dan efisien,” kata Ahmad.

Ahmad berharap, agar robot ini bisa dimaksimalkan untuk misi-misi kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia. 

“Semoga alat ini nantinya dapat kita manfaatkan secara luas, sehingga kesulitan yang selama ini dirasakan para penyelam dapat teratasi,” tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas