Startup Berbasis Pemanfaatan Teknologi Blockchain Akan Bantu Pemerintah Atasi Perubahan Iklim
Peran pemerintah dan semua pihak sangat diperlukan mengatasi perubahan iklim di dunia akibat kerusakan lingkungan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran pemerintah dan semua pihak sangat diperlukan mengatasi perubahan iklim di dunia akibat kerusakan lingkungan.
Bumoon.io yang merupakan perusahaan startup asli Indonesia berbasis pemanfaatan teknologi blockchain, internet of things (IOT), dan artificial intelligence (AI), akan turut membantu pemerintah menurunkan suhu bumi.
Co-founder BUMoon.io, Happy Murdianto mengatakan, global warming atau pemanasan global merupakan permasalahan yang memiliki pertaruhan yang besar bagi masa depan manusia.
"Bumoon akan support pemerintah Indonesia dalam menurunkan suhu bumi hingga 1,5 derajat dengan penanaman pohon baru yang akan dijadikan usaha perdagangan karbon,” kata Happy dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Indodax Academy Gelar Lomba Menulis Soal Kripto dan Blockchain
Menurutnya, Bumoon.io turut ikut serta dalam menanggulangi sampah dengan Magic Box, suatu alat untuk dapat mengurai sampah dengan hasil yang dapat dimanfaatkan kembali, seperti desifektan, luquid smoke dan carbon aktif, sehingga sampah tidak lagi jadi masalah tapi menjadi berkah.
"Alat ini adalah milik strategic patner Bumoon.io dengan Sampangan.id. Kami telah menyiapkan pilot project pengurai sampah ini di Bekasi. Kami mohon dukungan pemerintah untuk bersama-sama menjaga bumi ini agar tetap indah hingga anak cucu kita kelak,” kata Happy.
CEO Bumoon.io,Triansyah Putra menambahkan, Bumoon.io juga telah membuat sebuah terobosan baru dalam dunia crypto dengan ide yang sangat sederhana tetapi tepat sasaran sesuai dengan tipping point pemanasan global saat ini.
"Business model yang dikembangkan Bumoon.io diharapkan akan menciptakan sebuah tren baru yang beriringan dengan tujuan UNFCCC sebagai framework negara-negara di dunia dalam upaya meningkatkan pelestarian lingkungan, sekaligus menurunkan emisi karbon,” pungkasnya.
Baca juga: Perkembangan Industri Aset Kripto dan Teknologi Blockchain Dipaparkan di Konferensi Internasional
BUMooN yang merupakan eco-living token, memiliki bisnis real dalam bidang energi baru terbarukan, garbage mining seperti membeli sampah plastik dari masyarakat, dengan reward token BUMooN sebagai tambahan investasinya.
"Hal ini merupakan carbon trading, atau yang disebut ekonomi hijau sesuai harapan Presiden Jokowi. Jadi, mari berinvestasi sekaligus mendukung gerakan peduli lingkungan melalui BUMooN," tuturnya.
Sebelumnya, seruan mengatasi perubahan iklim turut dilakukan Grup band asal Inggris, Coldplay dengan mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dengan Ban Ki Moon Centre, pada acara #GlobalCitizenLive yang merupakan koalisi global dalam mengadvokasi perubahan iklim di dunia.
Baca juga: Rektor IPB Nilai Teknologi Blockchain Jadi Solusi Persoalan Pangan
"@jokowi, maukah anda bergabung dengan @bankimooncentre dan koalisi dari penggiat masalah iklim Indonesia di #GlobalCitizenLive dan membuat komitmen untuk bumi? Anda memimpin, maka yang lain akan mengikuti,” melalui akun Twitter resminya @coldplay, Sabtu (18/9/2021)
Mengutip laman resminya, Global Citizen Live merupakan kegiatan tahunan berupa kampanye mengatasi isu global, sekaligus untuk mengambil tindakan demi menyatukan dunia untuk mempertahankan planet bumi dan melawan kemiskinan ekstrem di 2030.