Sempat Ditutup Bank Indonesia, Startup Flip Masuk LinkedIn Top Startup List!
Salah satu startup dalam list LinkedIn adalah Flip, aplikasi transfer antar bank bebas biaya admin.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap tahunnya LinkedIn selalu mengeluarkan daftar - daftar perusahaan pilihan mereka dalam cakupan dunia hingga per negara.
Salah satu daftar yang paling ternama adalah LinkedIn Top Companies, dimana perusahaan yang termasuk di dalamnya dipilih secara khusus oleh LinkedIn sebagai perusahaan yang dinilai baik untuk mengembangkan anggota timnya.
Beberapa hari lalu, LinkedIn kembali mengeluarkan daftar perusahaan tahunannya. Namun, kali ini daftar perusahaan yang dipilih merupakan daftar perusahaan rintisan atau startup.
Tahun ini juga, untuk pertama kalinya LinkedIn membuat daftar perusahaan LinkedIn Top Startup untuk perusahaan Indonesia.
Dalam daftar tersebut terdapat 15 perusahaan rintisan atau startup Indonesia yang saat ini sedang berkembang pesat.
List ini dikeluarkan berdasarkan 4 aspek yang terdiri dari pertumbuhan jumlah anggota tim, interaksi pengguna LinkedIn dengan perusahaan dan anggota timnya, ketertarikan para pencari kerja dengan perusahaan dan yang terakhir bagaimana startup tersebut berhasil menarik calon anggota tim dari perusahan - perusahaan besar dan ternama.
Baca juga: Bikin Instagram Reels Ala Boy William Yuk, Sekalian Jajal Performa Galaxy Z Flip3 5G
Salah satu startup dalam list LinkedIn tersebut adalah Flip, perusahaan teknologi finansial yang menyediakan layanan transfer antar bank bebas biaya admin.
Baca juga: Rincian Smartphone Samsung dan iPhone yang Tak Bisa Lagi Gunakan Aplikasi WhatsApp Mulai 1 November
“Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari daftar LinkedIn Top Startup pertama di Indonesia dan ini terjadi berkat semua anggota tim Flip dan juga kepercayaan pengguna kami,” ujar Rafi Putra Arriyan, CEO dan Co-Founder Flip dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Daftar 5 Startup Top Versi Linkedin yang Jadi Incaran Pekerja
Flip berdiri tahun2015 dan kini jumlah penggunanya diklaim mencapai 6 juta lebih dan sudah memproses triliunan rupiah transaksi setiap bulannya.
Flip sempat ditutup oleh Bank Indonesia karena layanan yang diberikan aplikasi ini semakin besar namun belum mendapatkan izin resmi beroperasi.
Setelahnya, Flip mendapatkan lisensi langsung dari Bank Indonesia dan dapat beroperasi kembali hingga hari ini.
Flip saat ini diperkuat 187 anggota tim dan selama pandemi ini berhasil meningkatkan jumlah anggota tim hingga 140 persen.
Aplikasi ini juga terus mencari talenta - talenta baru yang berpotensi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah lowongan di perusahaan yang terus bertambah.
“Tujuan kami adalah membangun sebuah platform transfer uang yang adil bagi masyarakat Indonesia," ujar Rafi Putra Arriyan.
"Untuk dapat menjadikan itu nyata, kami memerlukan orang-orang yang memiliki kerendahan hati agar dapat melihat sebuah masalah dari perspektif orang lain, sehingga kami dapat memberikan solusi yang tepat dan dapat bekerja bersama-sama dengan cara yang lebih baik," imbuhnya.