Amazon dan Google Diundang ke Forum Gedung Putih, Bahas Teknologi Kuantum
Forum tersebut akan fokus membahas teknologi kuantum di tengah upaya Pemerintah AS dalam mencegah ancaman dan peretasan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amazon.com Inc, Google dan Microsoft Corp dijadwalkan bergabung dalam konferensi dengan administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hari Selasa ini.
Forum tersebut akan fokus membahas teknologi kuantum di tengah upaya pemerintah AS dalam mencegah ancaman dan peretasan yang kini semakin berkembang pesat melanda sektor industri.
Dikutip dari Reuters, Selasa (5/10/2021), Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih (OSTP) akan bertindak sebagai tuan rumah acara yang akan membahas mengenai aplikasi penting komputasi kuantum, yang diharapkan beroperasi jutaan kali lebih cepat dibandingkan superkomputer canggih saat ini.
Boeing Co, Honeywell International Inc, International Business Machines Corp, Intel Corp dan Northrop Grumman Corp juga diharapkan hadir dalam forum tersebut.
"Ada banyak kejutan tentang komputer kuantum dan sensor kuantum, dan ada beberapa sensasi yang terkait dengan itu. Namun apa yang benar-benar ingin kami bahas adalah aplikasi apa yang dapat dijalankan oleh komputer kuantum masa depan yang benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat kita," kata Asisten Direktur Ilmu Informasi Kuantum di OSTP, Charlie Tahan.
Baca juga: ITB Gandeng SpeQtral dan Kennlines Capital Kembangkan Teknologi Jaringan Kuantum Anti-Sadap
Teknologi yang didasarkan pada prinsip-prinsip inti fisika ini memang masih dalam masa pengembangan, namun telah menjadi harapan para investor yang bercita-cita untuk merevolusi perawatan kesehatan, keuangan, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), prakiraan cuaca, dan bidang lainnya.
Baca juga: Perangkat Komputasi Kuantum yang Anti-Penyadapan Ini Raih Penghargaan
Pemerintahan Biden pun secara khusus berfokus pada implikasi keamanan nasional dari teknologi kuantum yang menjanjikan kemampuan untuk secara mudah memecahkan standar enkripsi yang digunakan saat ini.
Baca juga: Windows 11 Resmi Meluncur di Indonesia, Begini Cara Menggunakannya
Sementara China yang dianggap AS sebagai saingan utamanya di luar negeri, juga telah melakukan upaya signifikan untuk mengembangkan teknologi tersebut.
"Pemerintahan Presiden Biden berharap dapat mendorong lebih banyak siswa untuk terjun ke lapangan dan meningkatkan keamanan siber di sekitar lokasi penelitian dan pengembangan swasta untuk mencegah terjadinya pengintaian," jelas Tahan.
Perlu diketahui, Kongres AS telah menyalurkan ratusan juta dolar AS ke sektor industri, termasuk laboratorium penelitian kuantum.
Pertemuan Gedung Putih ini juga akan mencakup organisasi ColdQuanta, D-Wave, IonQ, QC Ware, Quantum Economic Development-Consortium, Rigetti Computing, Vector Atomic dan Zapata.