Layanan Tiga Aplikasi Miliknya Down, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 85,6 Triliun
kekayaan pribadi dari Mark Zuckerberg mengalami penurunan lebih dari 6 miliar dolar AS atau setara Rp 85,6 triliun.
Editor: Sanusi
Gangguan pada Maret 2019 bukan yang terakhir, selang satu bulan kemudian atau tepatnya 14 April 2019, layanan ketiga aplikasi milik Mark Zuckerberg tersebut jatuh di hampir seluruh dunia.
Selanjutnya, pada 22 Mei 2019, layanan WhatsApp kembali jatuh di beberapa pengguna seperti Indonesia, Amerika Serikat, Brasil dan Malaysia.
Pada 3 Juli 2019, layanan WhatsApp, Facebook dan Instagram juga mengalami gangguan di beberapa negara.
Pada tahun 2020, layanan dari produk perusahaan Facebook Inc. juga sering mengalami masalah. Jika ditilik kembali, ada empat kali layanan aplikasi dari Facebook, Instagram dan WhatsApp down.
Pertama, 19 Januari 2020, seluruh warganet di Indonesia, Malaysia, Timur Tengah dan Eropa kesulitan mengirimkan gambar melalui WhatsApp.
Selanjutnya pada 2 April 2020, Facebook, Instagram dan WhatsApp kembali jatuh. Berdasarkan catatan situs DownDetector, ada sebanyak 6.315 laporan masalah pada Facebook, Instagram sebanyak 26.634 kasus dan laporan masalah pads WhatsApp sebanyak 2.402 kasus.
Masih berdasarkan laporan DownDetector, pada 15 Juli 2020 lalu, ada sebanyak 19.000 laporan gangguan terhadap WhatsApp. Sebagian besar pengguna mengungkap kesulitan terhubung ke WhatsApp, kemudian ada pula masalah dalam mengirim dan menerima pesan.
Selanjutnya, pada 21 Juli 2020, WhatsApp kembali down dan banyak pengguna melaporkan masalah tersebut.
Berangsur Pulih Selasa Pagi
Setelah WhatsApp error selama kurang lebih 8 jam, layanan WhatsApp berangsur pulih pada Selasa (5/10/2021) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Dengan demikian, WhatsApp error berlangsung kurang lebih delapan jam, sejak sekitar pukul 22.00 WIB.
Akun Twitter resmi WhatsApp juga mengonfirmasi bahwa layanan mereka mulai pulih, dan meminta maaf atas gangguan yang terjadi.
Facebook meminta maaf kepada pengguna di seluruh dunia karena layanan yang mendadak down tersebut.
"Kepada komunitas besar orang dan bisnis di seluruh dunia yang bergantung pada kami: kami minta maaf. Kami telah bekerja keras untuk memulihkan akses ke aplikasi dan layanan kami dan dengan senang hati melaporkan bahwa sekarang mereka telah kembali online sekarang. Terima kasih telah menemani kami," tulis Facebook.