Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Cerita Pedagang Tongseng dan Es Cendol, Usahanya Makin Berkembang Sejak Bergabung ke Ekosistem Ovo

Digitalisasi usaha UMKM di Indonesia oleh perusahaan fintech terbukti mampu memajukan usaha mereka, ditandai oleh kenaikan omset penjualan.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Pedagang Tongseng dan Es Cendol, Usahanya Makin Berkembang Sejak Bergabung ke Ekosistem Ovo
dok.
Ahmad Wantoso, pedagang es cendol Sari Suji di Jakarta, salah satu usahawan mikro mitra merchant Ovo. 

Pihaknya memutuskan bergabung sebagai merchant Ovo setelah melihat begitu banyak masyarakat yang menggunakan Ovo untuk alat bertransaksi secara cashless.

"Ovo ikut berperan aktif dalam mengembangkan bisnis kami dalam setahun ke belakang melalui penyediaan layanan pembayaran digital yang sangat mudah diakses oleh konsumen kami," ujar Ryan.

Baca juga: Cara Tarik Uang dari TikTok Lite Melalui OVO, Ikuti Panduan Berikut Ini!

Senada dengan Ryan, Sarah Diana, entrepreneur sekaligus pendiri Roti Eneng di Jakarta menyatakan menemukan kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi dengan pelanggannya setelah bergabung ke ekosistem digital Ovo.

Aplikasi Ovo______
Pembayaran menggunakan aplikasi Ovo di outlet Roti Eneng.

Baginya, hal ini juga memberi nilai tambah bagi para pelanggannya. 

Toko rotinya yang berlokasi di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, melayani pembelian via online dan offline menggunakan Ovo. Kini usahanya semakin berkembang dan sudah memiliki toko virtual di e-commerce.

Melayani sejak 2017

Sebagai uang elektronik, perjalanan Ovo di Indonesia dimulai sejak 2017. Dengan demikian sudah 4 tahun Ovo berkiprah di Indonesia. Perkembangan pemakai Ovo di Indonesia berkembang cepat.

Berita Rekomendasi

Setahun sejak peluncurannya,Ovo sudah digunakan di 212 kota di Tanah Air. Setahun kemudian Ovo menjelma menjadi fintech unicorn pertama di Indonesia.

Memasuki tahun keempat kehadirannya di 2021 ini, penggunaan Ovo sudah menyebar di 405 kota di Tanah Air dan kemudian bertumbuh meluas ke 430 kota lebih dan menjadikannya sebagai dompet digital pilihan masyarakat.

"Ovo kini menjelma menjadi bagian dari ekosistem digital terbuka di Tanah Air dan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan 1 juta lebih total jumlah merchant offline online," ungkap Harumi Supit, Head of Corporate Communication Ovo dalam bincang virtual dengan media bertajuk 4 Tahun Perjalanan Ovo Bagi Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia, Selasa (28/9/2021).

Ekosistem Ovo1
Infografis kenaikan transaksi UMKM setelah mereka bergabung ke ekosistem Ovo.

"Dompet digital ini menjadi alat bayar di sejumlah marketplace utama Tanah Air seperti Blibli, Lazada, Tokopedia, dan Zalora," imbuh Harumi Supit.

Harumi menjelaskan, saat ini jangkauan Ovo makin meluas karena juga digunakan sebagai alat bayar di transportasi online Grab, seperti Grabbike, GrabCar, GrabTaxi dan GrabRent serta layanan pesan antar makanan GrabFood.


"Di bidang jasa keuangan, Ovo juga berkontribusi meningkatkan inklusi keuangan melalui layanan P2P dan pinjaman pedagang, produk asuransi Prudential, manajemen aset hingga transfer dana dan pengiriman uang di Bareksa," ungkapnya.

Tanggal 25 September 2021 lalu, Ovo resmi berusia 4 tahun. Presiden Direktur Ovo, Karaniya Dharmasaputra mengatakan,  memasuki 4 tahun perjalanannya di Indonesia, sebenarnya merupakan usia yang masih sangat muda bagi Ovo.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas