Dianggap Berbahaya dan Bisa Menyedot Pulsa, Google Hapus 115 Aplikasi Dari Google Play Store
Aplikasi tersebut dianggap berbahaya dan karena dapat mendaftarkan nomor pengguna ke layanan SMS premium secara diam-diam.
Editor: Hendra Gunawan
Informasi ini diperlukan sehingga aplikasi mampu menentukan kode negara dan bahasa yang akan digunakan untuk menjebak korban.
Setelah dijalankan, aplikasi akan meminta pengguna untuk memasukkan nomor telepon dan alamat e-mail untuk mendapatkan akses ke aplikasi yang diiklankan.
Apabila detail informasi telah dimasukkan, aplikasi akan mendaftarkan layanan SMS premium berlangganan yang dapat membebankan biaya hingga 40 dollar AS (sekitar Rp 570.000) setiap bulan.
Sebagaimana dihimpun KomapsTekno dari Blog Avast, Senin (1/11/2021), pengguna bahkan juga akan dikenakan biaya berlangganan tambahan setiap minggunya.
Dalam beberapa kasus, biaya berlangganan aplikasi tidak akan dibatalkan meski pengguna sudah aplikasi dari ponsel.
Untuk menghindari terjadinya kasus tersebut, pengguna disarankan untuk lebih hati-hati ketika ingin mengunduh aplikasi, meski melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play Store.
Selanjutnya, jangan masukkan nomor ponsel dan alamat e-mail secara sembarangan. Periksa terlebih dahulu syarat dan ketentuan aplikasi. (Kevin Rizky Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Segera Hapus, 151 Aplikasi Android Ini Bisa Sedot Pulsa Diam-diam",
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.