Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Apa Itu Metaverse? Ini Pengertian dan Terobosan dengan Konsep Metaverse

Berikut penjelasan mengenai Metaverse, konsep berada di dunia maya, tetapi terasa nyata.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nuryanti
zoom-in Apa Itu Metaverse? Ini Pengertian dan Terobosan dengan Konsep Metaverse
tangkap layar dari bbc.com
Gambaran metaverse dalam kehidupan sehari-hari dari digunakan untuk pekerjaan, bermain dan konser, serta interaksi antara keluarga atau teman. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai Metaverse, konsep berada di dunia maya, tetapi terasa nyata.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama perusahaannya menjadi Meta Platforms Inc., atau disingkat Meta.

Dikutip dari news18.com, awalan "meta" berasal dari bahasa Yunani yang berarti di luar, setelah, atau di seberang.

Jadi, Metaverse dapat dikonotasikan sebagai tempat yang berada di luar dunia atau alam semesta yang ada di dunia maya, tetapi terasa sama nyatanya.

Namun, konsep tersebut bukan hal baru.

Baca juga: Demi Kembangkan Bisnis Metaverse, Facebook Beli Merek Dagang Perusahaan Finansial AS

Perkembangan konsep metaverse

Metaverse adalah konsep yang melibatkan dunia online di mana orang dapat berinteraksi dengan orang lain, berkolaborasi, dan berkomunikasi secara virtual, tanpa harus berada di ruang yang sama.

BERITA REKOMENDASI

Hal ini konsepnya sama seperti Zoom atau Google Meet.

Meskipun hanya menatap layar, tetapi masyarakat akan benar-benar melihat anggota keluarga atau kerabatnya seperti di hadapannya.

Hal ini menjadi potensi realitas virtual yang sangat besar, terutama dari sudut pandang bisnis.

Pada tahun 2014, Facebook telah mengeluarkan produk sendiri yaitu headset Oculus VR, setelah mengakuisisi perusahaan senilai USD 2 miliar.

Facebook telah meluncurkan perangkat lunak pertemuan untuk perusahaan, yang disebut Horizon Workrooms.

Perangkat lunak ini digunakan dengan headset Oculus VR-nya, meskipun ulasan awalnya belum bagus.

Facebook mengumumkan pergantian nama menjadi Meta pada Kamis, (28/10/2021) kemarin. Mark menjelaskan jika untuk sekarang dirinya menginginkan perusahaannya dikenal sebagai perusahaan metaverse.
Facebook mengumumkan pergantian nama menjadi Meta pada Kamis, (28/10/2021) kemarin. Mark menjelaskan jika untuk sekarang dirinya menginginkan perusahaannya dikenal sebagai perusahaan metaverse. (tangkap layar dari theverge.com)

Cara kerja metaverse

Pada tahun 2019, Facebook melakukan terobosan pertamanya dalam menciptakan dunia virtual reality (VR) atau realitas virtual dengan peluncuran Facebook Horizon, lingkungan imersif khusus undangan yang dapat dimasuki pengguna dengan memasang headset Oculus.

Kemudian, pada Agustus, meluncurkan Horizon Workrooms, sebuah fitur di mana rekan kerja yang memakai headset VR dapat mengadakan rapat di ruang virtual di mana mereka semua muncul sebagai versi 3D kartun dari diri mereka sendiri.

Namun, ke depan, prospeknya adalah metaverse menjadi ruang yang jauh lebih berkembang.

Seperti yang ditulis oleh kapitalis ventura, Matthew Ball dalam postingan blog, metaverse akan menjadi ekonomi yang berfungsi penuh, di mana individu dan bisnis akan dapat membuat, memiliki, menginvestasikan, dan menjual produk.

Selain itu, sudah ada token game yang dapat dimonetisasi dan yang baru kelas aset yang disebut NFT (non-fungible token) juga telah muncul, hanya ada secara digital.

Ball percaya bahwa metaverse akan menjadi pengalaman yang mencakup dunia digital dan fisik serta menawarkan interoperabilitas data, item/aset digital, dan konten yang belum pernah ada sebelumnya.

Dalam sebuah wawancara dengan The Verge, Zuckerberg mengatakan, Metaverse bukan hanya realitas virtual, melainkan juga akan dapat diakses di berbagai platform komputasi.

Platform komputasi tersebut di antaranya virtual dan augmented reality dan juga di komputer pribadi, perangkat seluler, dan konsol game.

Menurut Zuckerberg, Metaverse akan menjadi lingkungan di mana masyarakat bisa bersama, menyerupai semacam hibrida antara platform sosial yang dilihat hari ini, kemudian "diwujudkan kembali di dalamnya".

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Metaverse

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas