Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Efisiensi, Laba Bersih XL Axiata Melesat Jadi Rp 1,3 Triliun

XL Axiata tetap mampu menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah utang meningkat sepanjang 2021.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Efisiensi, Laba Bersih XL Axiata Melesat Jadi Rp 1,3 Triliun
XL Axiata
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat laba bersih yang cukup signifikan pada 2021 lalu.

Laba berseih operator telekomunikasi ini melambung 246% year on year (yoy) menjadi Rp 1,3 triliun, didukung adanya pengurangan signifikan pada beban penyusutan.

Efisiensi bisnis menjadi kunci utama dari peningkatan laba bersih tersebut.

residen Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, XL mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 3% sepanjang 2021 menjadi Rp 26,8 triliun.

Sepanjang tahun lalu membelanjakan belanja modal (capex) yang lebih besar pada 2021 untuk meningkatkan kualitas jaringan serta digitalisasi.

Baca juga: Telkomsel Perkuat Sinergi Bersama Mitra Modern Channel

Hal itu terlihat dari capitalized capex yang meningkat 61,2% yoy menjadi Rp 9,92 triliun.

"Fokus kami bukan untuk merespons persaingan tarif layanan, tetapi lebih pada memberikan customer experience terbaik dan menciptakan nilai bagi pelanggan kami, " kata Dian dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/2).

Berita Rekomendasi

Menurutnya, peningkatan kekuatan jaringan dan digitalisasi turut mendukung efisiensi bisnis serta peningkatan penjualan.

Hingga akhir 2021, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 162.282 unit dengan BTS 4G meningkat menjadi 77.204.

Baca juga: Serikat Pekerja Indosat dan H3I Berintegrasi Imbas Mergernya Dua Perusahaan

Sementara itu, fiberisasi telah mencakup lebih dari 50% site. Area yang terlayani jaringan 4G juga bertambah menjadi sebanyak 458 kota/kabupaten.

Terus meningkatnya kekuatan jaringan XL Axiata tersebut searah dengan tingkat penggunaan layanan data yang lebih tinggi oleh pelanggan.

Selama periode 12 bulan di 2021, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34% yoy menjadi 6.549 Petabyte, selaras dengan kecepatan akses internet yang naik sebesar 20% sejak awal tahun.

Pada tahun 2021, selain mencatatkan perolehan laba bersih tertinggi sejak 2013, XL Axiata juga mampu meningkatkan kontribusi pendapatan data menjadi 94%, tertinggi di industri.

Pendapatan data per akhir 2021 tercatat sebesar Rp 23,42 triliun atau naik 5,4% yoy.

Baca juga: Smartfren dan Investor Abu Dhabi Kembangkan Data Center 1.000 Megawatt

XL Axiata juga berhasil menjaga ARPU blended di angka Rp 36 ribu dengan jumlah pelanggan sebanyak 57,9 juta dan tingkat penetrasi smartphone tumbuh sebesar 4% yoy menjadi 92%.

"Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan menjaga perkembangan pelanggan yang sehat," ucap Dian.

Dari sisi neraca, XL Axiata tetap mampu menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah utang meningkat sepanjang 2021.

Tercatat, utang kotor XL Axiata naik 9,9% yoy dan utang bersih meningkat 19,2% yoy.

Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, meskipun turun sebesar 51,3%, ke angka Rp 3,37 triliun karena adanya peningkatan belanja modal untuk mendukung pembangunan jaringan dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Rasio utang bersih terhadap EBITDA XL Axiata masih berada di level yang baik, yakni 0,6 kali. Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi dollar Amerika Serikat.

Sebesar 70% dari pinjaman yang ada saat ini berbunga mengambang (floating) dan pembayarannya masih dapat dikelola hingga dua tahun ke depan. (Nur Qolbi)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas