Ini Peringkat Provider Internet Fixed Broadband Versi Riset Enciety di 8 Kota Indonesia
Dalam memilih provider ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Diantaranya, kecepatan download yang diperoleh
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan PPKM yang diberlakukan atas penyebaran Covid-19 varian Omicron akhir-akhir ini, membuat banyak orang kembali melakukan aktivitas dan pekerjaan dari rumah. Dan
Ketersediaan jaringan internet menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan di masyarakat terutama di masa pandemi untuk menunjang aktivitas sehari-hari, termasuk untuk mendukung aktivitas bekerja dan belajar.
Semakin tinggi kebutuhan internet bagi keluarga, semakin tinggi pula provider fixed broadband menggencarkan promosi dengan penawaran paket-paket super murah yang kerap kali menggoda pelanggan untuk berlangganan dengan beragam pilihan provider terbaik.
Baca juga: Kalangan DPR RI Apresiasi Dukungan Provider Telekomunikasi Realisasikan Roadmap Kominfo
Di sisi lain, masyarakat juga cerdas dalam memilih provider demi menghindari iming-iming promo murah, tapi layanannya tidak seperti yang diharapkan.
Dalam memilih provider ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Diantaranya, kecepatan download yang diperoleh, bisa lebih rendah dibandingkan paket yang dipilih saat berlangganan.
“Sudah saatnya pelanggan lebih peka dan peduli atas pilihan paket internet yang sesuai dengan pilihannya. Jangan sampai, pengalaman menggunakan internet tidak sesuai dengan penawaran yang dijanjikan oleh provider,” ujar Don Rozano, Direktur enciety Business Consult memaparkan risetnya dalam keterangan pers tertulis, Selasa (22/2/2022).
Don menegaskan, konsumen berhak mendapatkan layanan seperti paket yang dibeli atau dijanjikan sekaligus hal ini menjadi tantangan bagi provider fixed broadband.
Dari Indonesia Mean Speeds – December 2021 yang dirilis Ookla, rata-rata kecepatan up-load di Indonesia mencapai 19,7 Mbps & download-nya 30,7 Mbps, dengan rasio upload : download = 1 : 2. Dan untuk rata-rata latency-nya sebesar 17,0 ms.
Enciety Business Consult melakukan riset pendalaman terkait Quality of Service (QoS) provider fixed broadband melalui Direct Observation di 8 kota di Indonesia meliputi Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.
Riset ini bertujuan untuk melakukan validasi dengan membandingkan realisasi performa download speed yang dirasakan pelanggan dengan kecepatan download yang dijanjikan provider (%-throughput performance).
Baca juga: Tingkah Laku Aleix Espargaro Jelang Beraksi di Sirkuit Mandalika, Ketahuan Beli Kartu Provider
Direct observation dilakukan pada 9 (sembilan) provider, yakni IndiHome, Biznet, CBN, First Media, Iconnet, MNC Play, MyRepublic, Oxygen, dan XL Home.
Pihaknya menemukan 5 provider dengan rata-rata throughput performance paling baik yakni IndiHome (102%), diikuti MyRepublic (96%), CBN (84%), Oxygen (82%), dan Firstmedia (80%) serta Biznet 33%.
Sedangkan di Jakarta, berdasarkan direct observation yang dirilis Enciety awal Februari 2022 lalu, dari segi kecepatan download, Paket 85 Mbps Biznet, pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download sebesar 30,2 Mbps dengan throughput 36 persen.