Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Peneliti Manfaatkan Google Maps untuk Melacak Pergerakan Warga Ukraina hingga Pasukan Militer Rusia

Tim Peneliti memanfaatkan gabungan antara Google Maps dan citra radar untuk melacak pergerakan pasukan militer Rusia.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Peneliti Manfaatkan Google Maps untuk Melacak Pergerakan Warga Ukraina hingga Pasukan Militer Rusia
AFP/SERGEI SUPINSKY
Seorang wanita berlari setelah sirene serangan udara terdengar di pusat ibukota Ukraina Kyiv pada 25 Februari 2022. Peneliti Manfaatkan Google Maps untuk Melacak Pergerakan Warga Ukraina hingga Pasukan Militer Rusia 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Peneliti memanfaatkan gabungan antara Google Maps dan citra radar untuk melacak pergerakan pasukan militer Rusia.

Hal itu dilakukan juga untuk memberi informasi mengenai invasi Rusia ke Ukraina sebelum publik mengetahui situasi yang sedang terjadi.

Seorang profesor di Institut Studi Internasional Middlebury California, Dr. Jeffrey Lewis melakukan pemantauan lalu lintas di dekat perbatasan Ukraina dan melihat keadaan sangat buruk terjadi pada pukul 03:15 waktu setempat.

Baca juga: Saat Konflik dengan Ukraina Memanas, Rusia Justru Berencana Gelar Forum Mining dan Crypto

Melihat hal ini, dia tahu itu bukanlah kemacetan yang biasa terjadi. Lewis dan murid-muridnya melihat “kemacetan” di wilayah tersebut pada Rabu (23/2/2022) lalu, atau tepat sebelum dimulainya invasi Rusia.

Tim peneliti ini hanya memeriksa Google Maps setelah melihat tank Rusia dan kendaraan militer lainnya berada di dekat lokasi yang sama dalam gambar radar yang diambil oleh pengamat Bumi Capella Space.

“Di masa lalu, kami akan mengandalkan seorang reporter untuk menunjukkan kepada kami apa yang terjadi di lapangan. Dan hari ini, Anda dapat membuka Google Maps dan melihat orang-orang melarikan diri dari Kyiv,” kata Dr. Jeffrey Lewis, yang dikutip dari Theverge.com, Senin (28/2/2022).

Berita Rekomendasi

Untuk melacak kondisi lalu lintas, Google Maps menggunakan data real-time dari smartphone. Dalam sebuah utas di Twitter, Lewis menduga lalu lintas padat yang dicatat Google kemungkinan bukan berasal dari tentara Rusia yang membawa ponsel mereka, namun diambil dari ponsel warga sipil Ukraina yang terjebak di jalan-jalan.

Setelah pasukan Rusia mulai memasuki Ukraina, Google Maps menunjukkan penutupan jalan di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv bersamaan dengan layanan kereta bawah tanah yang dihentikan di seluruh kota.

Belum jelas, apakah Google Maps juga menyediakan peringatan SOS atau pemberitahuan yang memperingatkan pengguna yang berada di lokasi tersebut.

Baca juga: Apa itu SWIFT? Sanksi yang Disebut Bisa Menghancurkan Ekonomi Rusia Sekaligus Hentikan Perang

Namun, Google Maps memang menampilkan informasi mengenai stasiun kereta bawah tanah yang digunakan sebagai tempat berlindung.

Insinyur keamanan andalan Google Damian Menscher menunjukan penggunaan Google Maps melonjak di Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia.

Google Maps tampaknya telah menjadi alat yang digunakan oleh warga sipil dan tentara lapangan di Ukraina, serta orang luar yang berusaha melacak situasi yang terjadi di sana.

Seiring dengan kemajuan media sosial, warga Ukraina dapat menyampaikan informasi yang sedang terjadi kepada ribuan, bahkan jutaan orang di seluruh dunia, yang biasanya dapat diakses oleh orang luar melalui outlet atau media pemberitaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas