Ekonomi Digital Tumbuh Pesat, East Ventures Rilis DCI 2022
EV-DCI 2022 menyajikan data daya saing digital di 34 provinsi dan 25 kota/kabupaten di Indonesia. Daya saing digital di daerah-daerah di Indonesia
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Pertumbuhan ekonomi digital sendiri tidak terlepas dari peran berbagai stakeholder di berbagai sektor.
Transformasi digital ikut berkembang dan berkontribusi terhadap sektor-sektor esensial yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, misalnya sektor logistik, fintech, edutech dan healthtech.
Transformasi digital juga telah lebih dahulu menyentuh sektor pariwisata dan e-commerce.
Strategi yang tepat untuk mencapai era keemasan digital di Indonesia dapat digambarkan dengan bentuk rumah, dimana infrastruktur Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi landasan fundamental yang dapat dibutuhkan lintas sektor dan lembaga.
Penguatan infrastruktur TIK memungkinkan digitalisasi di berbagai aspek, sehingga mengakselerasi terciptanya pemerintah digital, masyarakat digital, serta bisnis digital.
Aspek-aspek tersebut juga perlu diperkokoh oleh penerapan prinsip berkelanjutan atau Environmental, Social and Governance (ESG) untuk menjaga pertumbuhan ekonomi digital secara jangka panjang.
Partner dan NextLevel Leader PwC Indonesia Radju Munusamy, menyebut dalam menuju era keemasan digital di Indonesia, ada lima aspek yang perlu diperhatikan.
"Yaitu percepatan pembangunan infrastruktur TIK yang dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi digital yang lebih merata, menciptakan pemerintahan digital yang berfokus pada efisiensi dan transparansi, mengembangkan kemampuan talenta digital melalui peningkatan sistem pendidikan dan keterampilan, memfokuskan peningkatan adopsi teknologi digital di berbagai sektor, serta menerapkan prinsip keberlanjutan untuk mencapai era keemasan ekonomi digital," jelas Radju.
Willson menambahkan, East Ventures percaya bahwa percepatan adopsi digital sangat krusial dalam membangun ekosistem digital yang lebih kokoh.
"Akan tetapi, hal tersebut hanya dapat dicapai ketika setiap pihak bekerja sama dalam mencapainya. East Ventures berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekonomi digital dan membuka jalan menuju era keemasan digital di Indonesia," ucapnya.
EV-DCI merupakan pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari tiga sub-indeks, sembilan pilar dan 50 indikator.
Sub-indeks pembentuknya adalah input, output, serta penunjang, dengan pilar pembentuk sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan, dan regulasi dan kapasitas pemda.
Skor EV-DCI 2022 tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta, dengan skor 73,2. Sementara itu, di posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Jawa Barat dan DI Yogyakarta dengan skor 58,5 dan 49,2.
Selain itu, Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi di luar Pulau Jawa yang berhasil masuk ke 10 besar di peringkat 7 dengan kenaikan skor 4,5, dengan skor EV-DCI 2022 sebesar 44,0.