Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Imbas Invasi ke Ukraina, Warga Rusia Terancam Tak Bisa Mengakses Internet

Aksi ini dilakukan Cogent Communications sebagai sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama dua pekan ini.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Imbas Invasi ke Ukraina, Warga Rusia Terancam Tak Bisa Mengakses Internet
istimewa/Kompas.com
Ilustrasi internet. Imbas Invasi ke Ukraina, Warga Rusia Terancam Tak Bisa Mengakses Internet 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Setelah sosial media global ramai memblokir hingga membatasi akses untuk masyarakat Rusia, kini giliran penyedia jasa internet asal AS, Cogent Communications menangguhkan layanannya pada negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.

Melalui sebuah memo yang dikutip dari laman Independent.co.uk, Cogent Communications mengumumkan penangguhan layanan internet akan berlaku bagi seluruh masyarakat Rusia, dimulai sejak Jumat (11/3/2022).

Aksi ini dilakukan Cogent Communications sebagai sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama dua pekan ini.

Baca juga: Peretas Rusia dan Belarusia Lancarkan Serangan Phishing kepada Ukraina

Selain itu cara ini dianggap mampu untuk mengurangi akses pemerintah Rusia dalam meluncurkan serangan cyber hingga menyampaikan pesan propaganda ke dunia.

“Tujuan kami bukan untuk menyakiti siapa pun. Hanya saja untuk tidak memberdayakan pemerintah Rusia untuk memiliki alat lain di peti perang mereka,” kata Cogent.

Nantinya dalam penangguhan ini, perusahan Cogent tak akan membatasi atau memblokir akses dari atau ditujukan ke Rusia.

Berita Rekomendasi

Pihaknya hanya akan menangguhkan setiap lisensi penyiaran, pengaturan transmisi dan distribusi yang berkaitan dengan badan hukum hingga entitas yang terhubung ke situs berita, Russia Today.

Kehadiran Cogent Communications telah menjadi raksasa telekomunikasi di Rusia, bahkan Cogent saat ini telah terkoneksi langsung ke lebih dari 6.000 blok jaringan atau alamat Internet, yang ditangani oleh perusahaan komunikasi Rusia Rostelecom.

Baca juga: Pentagon: Rusia Rekrut Warga Suriah Jadi Tentara Bayaran di Ukraina

Meski cara ini tak sepenuhnya dapat meredam invasi Rusia ke Ukraina, namun dengan memutuskan akses internet pada pelanggan Rusia. Cogent berharap langkahnya ini dapat membatasi provokasi pemerintah Rusia pada rakyatnya.

Menanggapi ancaman dari Cogent, kini pemerintah Rusia tengah meningkatkan layanan internet buatannya yang dinamai splinternet.

Meski layanan ini hanya bisa diakses di Rusia, namun dengan adanya splinternet pemerintah Rusia berharap layanan ini dapat membebaskan masyarakatnya dari isolasi internet dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas