Surat Perintah Penangkapan Nelson Mandela Dibuat Versi NFT, Laku Rp 1,87 Miliar
Surat penangkapan asli aktivis legendaris dunia Nelson Mandela resmi dilelang sebagai token digital NFT.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CAPE TOWN – Surat penangkapan asli aktivis legendaris dunia Nelson Mandela resmi dilelang sebagai token digital.
Ramainya antusias masyarakat dunia yang menyambut NFT tersebut sukses membuat token ini laris hingga tembus 130.000 dolar AS atau Rp 1,87 miliar (Dalam satuan USD Rp14,362).
Dengan bantuan Momint bursa jual beli NFT, token digital Nelson awalnya hanya dibandrol seharga 61.8 dolar AS, namun setelah melewati persaingan sengit akhirnya NFT tersebut lepas di tangan pembeli asal Uni Emirat Arab dengan harga 130.000 dolar AS hanya dalam kurun waktu beberapa hari.
Melansir dari situs AFP, seluruh hasil penjualan NFT tersebut sepenuhnya akan di donasikan untuk mendanai museum Liliesleaf, yang melestarikan sejarah perjuangan anti apartheid di Afrika Selatan.
"Ini benar-benar cara yang unik dan baru untuk menghasilkan pendapatan. Hasil untuk NFT Mandela akan disumbangkan ke museum Liliesleaf, agar pintu mereka tetap terbuka dan tetap bertahan," Ujar pendiri museum Liliesleaf Farm, Nicholas Wolpe.
Baca juga: Perusahaan Brasil Ini Jual NFT untuk Melestarikan Hutan Amazon
Sebagai informasi, nama Nelson Mandela mulai dikenal publik atas jasa dan perjuangannya dalam menghapus praktik apartheid atau sistem pemisahan ras kulit yang terjadi di Afrika Selatan pada tahun 1948.
Baca juga: Element Band Gandeng KLa Project Rilis Lagu Dalam Bentuk NFT
Akibat aksinya tersebut Mandela berhasil memperjuangkan kesetaran kaum kulit hitam agar mendapat perlakuan yang sama dengan kaum ras putih. Tak hanya berjuang melawan apartheid, Mandela juga berjuang membangun dunia yang lebih baik, agar kebebasan, keadilan, dan martabat semua orang bisa dihormati.
Baca juga: Dyandra Kenalkan Teknologi NFT di IIMS Hybrid 2022, Apa Saja Benefitnya?
Nantinya dengan NFT tersebut para pembeli akan memiliki akses eksklusif ke dokumen asli di Museum Liliesleaf. Meski hanya dapat menerima token digital terverifikasi, namun dengan token tersebut pembeli dapat melihat langsung dokumen asli surat penangkapan Neslon Mandela yang dibuat sejak 1961, dengan tulisan tangan dalam bahasa Inggris dan Afrikaans.
Wolpe berharap walaupun NFT tersebut dijual terbatas namun dengan rilisnya NFT dapat membantu membangkitkan semangat Mandela ke masyarakat dunia agar bisa saling menghormati perbedaan.