Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Lindungi Ukraina, Microsoft Blokir Serangan Siber dari Rusia

Microsoft akan melindungi Ukraina dari serangan siber oleh kelompok yang dikenal sebagai Strontium atau Fancy Bear/APT28.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Lindungi Ukraina, Microsoft Blokir Serangan Siber dari Rusia
Instagram microsoft
Lindungi Ukraina, Microsoft Blokir Serangan Siber dari Rusia 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Microsoft akan melindungi Ukraina dari serangan siber oleh kelompok yang dikenal sebagai Strontium atau Fancy Bear/APT28.

Serangan siber ini tidak hanya menargetkan Ukraina tetapi juga Negara Barat.

Dilansir dari techtimes.com, Minggu (10/4/2022) Microsoft menerima perintah pengadilan, yang memungkinkan mereka untuk mengontrol tujuh domain internet berbeda yang digunakan oleh Strontium untuk menyerang negara tersebut.

Baca juga: Sanksi Terus Bertambah, Uni Eropa Memutus Rusia dari Layanan Cryptocurrency

Menurut HomelandSecurityToday, berita dari Microsoft datang tidak lama setelah FBI mengumumkan mereka dapat mengganggu botnet yang juga dijalankan oleh GRU.

GRU merupakan Direktur Intelijen Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia.

Organisasi-organisasi tersebut mencoba menargetkan berbagai institusi dan organisasi media Ukraina, termasuk badan kebijakan luar negeri pemerintah yang tersebar di seluruh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Berita Rekomendasi

Microsoft percaya Strontium mencoba membangun akses jangka panjang ke sistem targetnya, asalkan dukungan taktis diberikan secara langsung untuk invasi fisik dan informasi sensitif yang dianggap telah dieksfiltrasi.

Baca juga: Amerika Serikat Ancam Boikot Pertemuan G20, Tak Terima Jika Rusia Hadir

Sementara itu, FBI baru-baru ini mengumumkan mereka secara diam-diam menghapus malware Rusia  yang digunakan untuk menginfeksi jaringan komputer secara langsung.

Strontium telah beroperasi sejak pertengahan 2000-an dan telah secara langsung dikaitkan dengan serangan terhadap pemilu di Uni Eropa, lembaga pemerintah AS, LSM, organisasi nirlaba, dan bahkan lembaga lain yang berbeda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas