Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Begini Asal Mula Istilah Cebong, Kampret, BuzzerRp, hingga Kadrun di Media Sosial

Berikut asal mula istilah Ceboong, Kampret, BuzzerRp dan Kadrun di media sosial.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Begini Asal Mula Istilah Cebong, Kampret, BuzzerRp, hingga Kadrun di Media Sosial
Pexels.com/Lukas
Mengenal Asal Mula Istilah Cebong, Kampret, BuzzerRp dan Kadrun di Media Sosial 

TRIBUNNEWS.COM - Beragam istilah untuk sebutan netizen seperti Cebong, Kampret, BuzzerRp, hingga Kadrun mewarnai media sosial beberapa tahun terakhir.

Laporan analisis media sosial Drone Emprit, telah merekam percakapan yang mengandung istilah Cebong, Kampret, BuzzerRp, dan Kadrun selama 7 tahun, terhitung sejak 1 Juli 2015 hingga 16 April 2022.

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, telah mengumpulkan sebanyak 14 juta lebih percakapan di Twitter mengenai istilah Cebong, Kampret, BuzzerRp, dan Kadrun.

Sementara itu, menurut analisis Fahmi, sejak Januari hingga April 2021 tepatnya setelah Pilpres, penyebutan istilah-istilah tersebut masih berlangsung.

Laporan Fahmi mengungkapkan, tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo Subianto terhadap para pendukung Joko Widodo (Jokowi) sejak Agustus 2015.

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi (FB Ismail Fahmi)

Baca juga: Lebih Banyak Gunakan Internet, Kemenkominfo Harap Perempuan Kian Cakap Literasi Digital

Dalam satu tahun terakhir (1 Januari 2021 - 17 April 2022), hiruk-pikuk percakapan yang mengandung panggilan nama kelompok ini didominasi oleh panggilan terhadap :

“kadrun” 54%,
“kampret” 17%,
“buzzeRp 12% + buzzerRp 5%” = 17%,
“cebong” 12%.

BERITA REKOMENDASI

Lalu bagaimana awal mula istilah Cebong, Kampret, BuzzerRP dan Kadrun?

Istilah Cebong

Menurut analisis Fahmi, istilah ”Cebong” sudah dipakai sejak Agustus 2015, tepatnya sebelum pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor pada 3 Januari 2016.

Oleh karena itu, awal mula istilah "Cebong" bukanlah dari aktivitas pelepasan kodok yang dilakukan oleh Jokowi saat itu.

Akibat populernya istilah tersebut pada saat itu, Kaesang melalui akun Twitternya, membuat joke tentang ”kecebong” pada 1 Januari 2016.

Presiden Joko Widodo melepaskan berbagai jenis burung dan kodok di sela waktu senggangnya di Komplek Kebuk Raya Bogor, Minggu (3/1/2015). Pelepasan berbagai binatang yang dilakukan Presiden usai mengikuti Car Free Day di Kota Bogor tersebut bertujuan untuk memperkaya ekosistem fauna di Kebun Raya Bogor. TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo melepaskan berbagai jenis burung dan kodok di sela waktu senggangnya di Komplek Kebuk Raya Bogor, Minggu (3/1/2016). TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO (PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO)

Istilah Kampret

Pada Oktober 2015, muncullah istilah "Kampret".

Saat itu, istilah "Kampret" merupakan balasan dari istilah "Cebong".

Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik.

Sementara itu, istilah "Cebong" dan "Kampret" mencapai puncaknya pada bulan April 2019, tepatnya saat Pilpres 2019.

Istilah Kadrun

Menurut analisis Fahmi, Istilah “kadrun” pertama kali bukan dibuat oleh Denny Siregar.

Akan tetapi, berawal dari akun Twitter @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 pada Januari 2018.

Lalu, istilah tersebut semakin populer ketika DS menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019.

Saat itu, penyebutannya belum menggunakan istilah Kadrun.

Kemudian, pendungkung DS menyingkat "Kadal Gurun" menjadi "Kadrun".

Denny Siregar
Denny Siregar (TWITTER)

Istilah BuzzerRp

Pada 2 Agustus 2019, istilah Buzzer pertama kali dipopulerkan oleh akun Twitter @Dandhy_Laksono dan @HokGie_.

Saat itu mereka sedang menyoroti serangan buzzer terhadap Sexy Killers.

Sejak saat itu, istilah “buzzerRp” dan variannya digunakan untuk memanggil buzzer yang dianggap dibayar oleh oligarki.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

 
 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas