Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Rusia Buka Kasus Penyimpanan Data yang Libatkan Perusahaan Teknologi Barat

Rusia Roskomnadzor telah membuka kasus penyimpanan data yang melibatkan sejumlah perusahaan global seperti Apple, Airbnb, Google dan Pinterest

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rusia Buka Kasus Penyimpanan Data yang Libatkan Perusahaan Teknologi Barat
VOI
Regulator telekomunikasi Rusia Roskomnadzor telah membuka kasus penyimpanan data yang melibatkan sejumlah perusahaan global karena dianggap gagal mematuhi undang-undang tentang  penyimpanan data yang berlaku di Rusia. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Regulator telekomunikasi Rusia Roskomnadzor telah membuka kasus penyimpanan data yang melibatkan sejumlah perusahaan teknologi global seperti Apple, Airbnb, Google, Likeme, Pinterest, Twitch, dan UPS.

Perusahaan-perusahaan tersebut dianggap gagal mematuhi undang-undang tentang  penyimpanan data yang berlaku di Rusia.

Dikutip dari pcmag.com, Selasa (31/5/2022) Google didenda 46.000 dolar AS tahun lalu karena menyimpan data pribadi di luar wilayah Rusia, dan sekarang bisa menghadapi denda lebih lanjut antara 90.000 dolar AS hingga 270.000 dolar AS.

Hal yang sama mungkin terlihat untuk perusahaan lain yang disebutkan di atas.

Dalam semua kasus, tampaknya Roskomnadzor tidak senang dengan cara data pribadi disimpan atau berkaitan dengan lokasi penyimpanannya, tetapi tindakan tersebut mungkin juga terkait dengan konten dan sensor di Rusia.

Tidak seperti Google, Apple, Airbnb, Likeme, Pinterest, Twitch, dan UPS, dendanya dibatasi hingga 90.000 dolar AS karena mereka adalah pelanggar pertama.

Baca juga: Olaf Scholz Akui Sanksi Anti-Rusia Sebabkan Kerugian bagi Ekonomi Jerman

Berita Rekomendasi

Awal bulan ini, Google mengajukan kebangkrutan di Rusia setelah pihak berwenang Rusia menyita rekening banknya dan membuat operasi tidak mungkin dilanjutkan.

Oleh karena itu, denda apa pun harus dibayar oleh kantor pusat Google yang berada di AS, yang sangat kecil kemungkinannya terjadi karena sanksi yang berlaku saat ini.

Baca juga: Google Pilih Ajukan Bangkrut di Rusia, Rekening Bank Disita Pihak Berwenang

Hal ini akan menjadi situasi yang sama jika salah satu perusahaan lain dikenakan denda, kecuali mereka memiliki cadangan uang tunai yang masih tersedia di Rusia.

Sementara itu, Google dan enam perusahaan teknologi Barat tersebut tidak memberikan komentar terkait hal ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas