Digitalisasi Rambah Dunia Seni, Platform Ini Jadi Alternatif Kenalkan Lukisan Kanvas ke Mancanegara
Digital menjadi kanal yang relatif baru untuk distribusi karya seni di Indonesia saat ini.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digitalisasi kini juga merambah dunia seni. Belum lama ini hadir paltform yang menjembatani kebutuhan orang akan karya seni lukisan dari berbagai macam tempat, Art Digest Indonesia (ArtDigest).
Pendiri ArtDigest Laurent Putra memaparkan, platform ini hadir untuk menjual lukisan digital (digital painting) dan canvas art.
Dijelaskan, digital menjadi kanal yang relatif baru untuk distribusi karya seni. Sejauh ini diyakini teknologi digital akan terus dipakai dengan bentuk-bentuk yang akan selalu berubah dan menyesuaikan kebutuhan.
Laurent menyebut pihaknya bekerjasama dengan seniman (artist) di dalam maupun luar negeri untuk menampilkan dan menjual karya seni, khususnya canvas art atau lukisan kanvas.
Canvas art ini kemudian dicetak (printing) dan dijual di platform Artdigest.co.
"Kami menawarkan lukisan digital dan canvas art saat ini karena kami ingin pelanggan memiliki pilihan dan mengikuti minat mereka sendiri karena seni itu subjektif. Selera setiap orang selalu berbeda," kata pria yang akrab dipanggil Owen tersebut secara tertulis, dikutip Jumat (1/7/2022).
Ia menambahkan ArtDigest bukan masuk kategori marketplace, melainkan direct selling (D2C). Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas produk dan pengalaman pelanggan. ArtDigest juga mampu mengkurasi lukisan yang ditawarkan.
Baca juga: Berita Foto : Merubah Sampah Ponsel Menjadi Karya Seni
Harga jual lukisan digital dan canvas art bervariasi di kisaran USD 50 hingga USD 750. Seniman lokal yang telah berkolaborasi diantaranya, @zeelatte, @kaoru.yo02, @papabajra dan lain sebagainya.
Para seniman lokal pun bisa menawarkan karyanya di www.artdigest.co atau Instagram @artdigest.co. Nantinya, ArtDigest akan membeli lisensi atau persentase royalti dari penjualan kepada seniman tersebut.
Baca juga: Melihat Sekilas Wajah Hari-hari Wanita Indonesia Lewat Karya Seni Rupa Gores Garis Perempuan
"Kami membeli lisensi atau memberi persentase royalti kepada seniman yang bekerjasama. Kami berharap agar seniman bisa fokus membuat karya dan ArtDigest bisa membantu memperkenalkan karya mereka dengan fokus di pemasaran, produksi dan buyer experience," tambah lulusan University of San Francisco tersebut.
Potensi Ekspor Lukisan ke Mancanegara
Dari tahun ke tahun, Indonesia memiliki banyak desainer grafis dan seniman hebat, tetapi banyak yang tidak mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya nya.
Banyak yang berjualan di kios kecil dan pinggir jalan dengan harga yang tidak sebanding dengan usaha dan kualitas yang ditawarkan.
Baca juga: Ilustrator NFT Usung Karya Seni Surealis dan Satir Gelar Pameran di Gedung Sarinah
Padahal banyak wisatawan asing membeli lukisan dan ukiran di Bali atau Jepara. Namun kendala banyak dihadapi dalam proses pembelian. Mulai dari waktu pengiriman, pengemasan dan juga pembayaran.
Oleh karena itu, ArtDigest membuka kesempatan bagi para seniman Indonesia untuk menjual lukisan mereka di luar negeri via digital.
Terlebih, ArtDigest melihat permintaan yang meningkat untuk lukisan dan digital art (khususnya pop art). Dengan cara mass canvas printing, lukisan bisa dinikmati lebih banyak orang.
"Tujuan ArtDigest adalah untuk memberdayakan seniman di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk memamerkan dan mendapatkan hasil sesuai karyanya," jelasnya,
Berdasarkan data Statista tahun 2021, sales value of the art market di dunia mencapai USD 65,1 miliar (ekuivalen dengan Rp 820 triliun).
Nilai penjualan tersebut naik hingga 29 persen dibanding tahun 2020. Adapun pangsa basar terbesar (marketshare) Art tersebut sebesar 44 % dimiliki oleh warga Amerika Serikat (AS)
"Ini menunjukan semakin banyak orang yang yakin membeli art secara online. Kami memulai di Amerika Serikat karena punya market size dan daya beli yang besar. Lukisan juga akan lebih mudah diterima masyarakat negara lain seperti Eropa, Asia, dan lainnya," lanjut Owen.
Dibanding kompetitornya, ArtDigest juga memiliki beberapa kelebihan. Pertama, art printing bisa tak terbatas (unlimited) dan dengan quality control yang terjaga (scalable).
“Kami juga memilih bahan sendiri dan mengawasi setiap lukisan, mulai dari produksi dan supply chain hingga aftersales,” tambahnya.
Selanjutnya, ArtDigest memberikan wadah kepada para seniman di seluruh dunia untuk memperkenalkan dan menjual karya seni mereka secara online. Berbagai metode pembayaran tersedia dalam platform-nya. ArtDigest telah bermitra dengan beberapa perusahaan manufacturing, logistik, hingga Paylater di Amerika dan Eropa seperti Affirm, Klarna dan Afterpay, dengan tenor pembayaran hingga 36 bulan.