Agar Terhindar dari Pencurian Data Pribadi, Jangan Asal Klik Tautan atau Link
Pencurian data pribadi ini kerap terjadi terutama jika seseorang tidak berhati-hati dan asal meng-klik tautan atau link
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring perkembangan teknologi, dunia kejahatan telah bertransformasi, tidak hanya dunia nyata tapi di dunia maya.
Misalnya phising yakni upaya mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
Baca juga: Polri Ingatkan Bahaya Pencurian Data Pribadi Lewat Aplikasi Pinjol Ilegal
Pencurian data pribadi ini kerap terjadi terutama jika seseorang tidak berhati-hati dan asal meng-klik tautan atau link yang diterimanya.
Akibatnya, informasi atau data yang ada di perangkat bisa bocor dan berisiko disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Misalnya digunakan untuk telemarketing, ditawari asuransi. Ada juga korban yang ditagih cicilan pinjaman online padahal belum pernah daftar," kata Dekan FIKOM UNPI Astri Dwi Andriani saat webinar bertema “Jangan Asal Mengunduh File di Internet”, Sabtu (9/7/2022).
Dalam acara yang digagas Kominfo Ini hadir juga Jawara Internet Sehat 2022 Provinsi Gorontalo Candra Adi Saputra dan Muhammad Aswar selaku Pegiat Literasi Digital (Sulawesi Selatan).
Dari situ kita sadar betapa penting data pribadi termasuk nama, nomor HP, KTP, Kartu Keluarga,” tutur dia.
Agar terhindar dari jeratan pelaku phising, Astri memberikan sejumlah tips.
Baca juga: Jadi Korban Phising, Superstar Taiwan Jay Chou Kehilangan NFT Rp 7,8 Miliar
Antara lain selalu meng-update diri tentang phising, jangan asal klik, memastikan keamanan website, menggunakan browser versi terbaru, selalu waspada jika dimintai data pribadi, serta mengecek akun online secara rutin.
“Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital, yang bisa dilakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin.
Selalu berpikir kritis dan jangan mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet,” tandasnya.
Jawara Internet Sehat 2022 Provinsi Gorontalo Candra Adi Saputra membeberkan risiko fitur file sharing gratis, seperti dropbox dan google drive.
Baca juga: Mafindo: Masyarakat Harus Waspadai Maraknya Kasus Phising
File sharing memang memiliki sejumlah manfaat, bisa dibagikan ke puluhan bahkan ratusan orang dan ukurannya pun cukup besar dan pengelolaan file menjadi lebih mudah karena tidak perlu lagi menggunakan media penyimpanan fisik seperti CD dan flashdisk.