Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Utamakan Netiket Saat Berselancar di Media Sosial, Berikut Maknanya

Netiket atau network etiket adalah etika dalam berkomunikasi dan berjejaring sosial harus dijaga agar tidak terjadi hal-hal buruk

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Utamakan Netiket Saat Berselancar di Media Sosial, Berikut Maknanya
websharx
Ilustrasi media sosial. Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Hartin Nur Khusnia mengingatkan pentingnya Netiket atau network etiket, yang berarti etika dalam berkomunikasi dan berjejaring sosial saat berselancar di media sosial. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Hartin Nur Khusnia mengingatkan pentingnya Netiket atau network etiket, yang berarti etika dalam berkomunikasi dan berjejaring sosial saat berselancar di media sosial.

Hartin berujar, interaksi di dunia digital didasari dengan "kesadaran" yaitu adalah bahwa yang kita ajak berinteraksi tersebut sesama manusia. Sehingga, ada etika yang harus dijaga agar terjadi komunikasi yang baik dan sehat. 

"Netiket atau network etiket adalah etika dalam berkomunikasi dan berjejaring sosial harus dijaga agar tidak terjadi hal-hal buruk dalam interaksi di ruang digital, antara lain: cyberbullying, doxing, ujaran kebencian, dan harrasment," ujar Hartin saat diskusi Makin Cakap Digital, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Pengamat Minta Publik Waspadai Tsunami Informasi Media Sosial di Kasus Brigadir J

Anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Fransiska Desiana Setyaningsih mengatakan, dunia digital memiliki banyak manfaat namun juga tidak menutup dampak negatif yang timbul. 

Karena itu, dia menyarankan media sosial digunakan untuk berbagi hal atau konten positif dengan cara yang kreatif. Dan, tidak menggunakan media sosial untuk hal-hal yang tidak baik, menyebar hoaks, cyber bullying, judi online, penipuan, hingga ujaran kebencian.

"Jangan mudah percaya dengan konten yang kita dapatkan di internet, selalu cek kebenaran sumber dan beritanya agar tidak timbul masalah di kemudian hari," kata Fransiska.

Berita Rekomendasi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Aidy Furqan mengatakan media sosial menghubungkan kita dengan orang di seluruh dunia. Sehingga bisa tahu apa yang terjadi di belahan bumi lain.

Baca juga: Agar Makin Mawas, Pelajar Perlu Kenali Fitur dan Standar Komunitas di Media Sosial

"Budaya bermedia digital haruslah berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Ruang bermedia digital adalah ruang praktek berbudaya Pancasila yang merupakan nilai luhur berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri Webinar Literasi digital Makin Cakap Digital dengan tema "Apa Benar Media Sosial Bikin Insecure?". Webinar merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kominfo dan Siber Kreasi di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas