Creo 9: Perangkat Lunak untuk Manufaktur, Bisa Gabungkan Fungsi AR dan Simulasi Real Time
ACA Pacific memperkenalkan perangkat lunak untuk industri dan manufaktur, Creo 9, hasil pengembangan dari CAD software design versi terbaru.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ACA Pacific, distributor resmi produk PTC, memperkenalkan perangkat lunak (software) untuk industri dan manufaktur, Creo 9, hasil pengembangan dari CAD software design versi terbaru.
Perangkat lunak ini diperkenalkan di Jababeka, Cikarang,Kamis (4/8/2022) dan menyusul akan diperkenalkan di Surabaya pada 16 Agustus mendatang.
Di acara peluncuran ini, Kementerian Perindustrian bersama PTC dan PT ACA Pacfic memberikan wawasan mengenai teknologi design manufacture.
“PT ACA Pacific bersama PTC memperkenalkan teknologi CAD manufacture design untuk mendukung digitalisasi industri 4.0 terhadap perkembangan industri di Indonesia,’ kata Wiranto, Country Manager ACA Pasific dikutip Jumat (5/8/2022).
Dia menjelaskan, Creo ymerupakan salah satu product software manufacture CAD design dari PTC dan dirancang mudah dipelajari dari fase awal desain produk hingga manufaktur dan seterusnya.
Baca juga: Kiat Memilih Hardware dan Software Agar Performa M-Banking Prima
“Pelanggan dapat menggabungkan fungsi yang terbukti kuat dengan teknologi baru seperti desain generatif, Augmented Reality, simulasi real-time, manufaktur aditif, dan IoT, untuk melakukan iterasi lebih cepat, hemat biaya, dan meningkatkan kualitas produk.
“Dunia pengembangan produk bergerak dengan sangat cepat, dan Creo CAD software product dari PTC dapat memberikan alat transformatif yang dibutuhkan untuk membangun keunggulan kompetitif dan mendapatkan pangsa pasar,” tambahnya.
Craig Gledhill, CEO ACA Pasific mengatakan, Creo 9 sudah menambahkan 7 fitur baru yakni, Streamlined children feature handling workflows when deleting or suppressing features; Toolbar in model trees for improved usability, Clearer organization of model tree filters, Enhanced Design Items tree to support features in custom groups, New quilt/body evolution tree, Relationship viewer enhancements, Improved multibody workflows.
Baca juga: Diebold Nixdorf Bakal Genjot Bisnis Penyediaan Software Untuk Industri Finansial dan Perbankan
PTC CREO 9 juga turut mengembangkan User Experience Graphics dengan menambahkan “User keyboard arrows to rotate the model by a predefined angle” yang belum ada di versi sebelumnya termasuk menambahkan fitur-fitur Assembly, CREO 9 juga telah menambahkan banyak perkembangan yang belum pernah ditemukan.
Wiranto mengklaim piranti ini sebagai CAD software manufacture terbaik di dalam persaingan pengembangan industri 4.0.
"Kami berupaya memberikan yang terbaik untuk pelanggan kami menjadi lebih produktif. Contohnya, peralatan baru untuk mengatur, memanipulasi, dan mengerti model-model CAD, juga dalam meningkatkan kemampuan dalam design-for-ergonomics, model-based definition (MBD), simulasi desain generatif, dan manufaktur aditif dan subtraktif.”
Baca juga: Terobosan Teknologi Software E3D Penuhi Kebutuhan Prototipe 3D Print di Rumah Sakit
Heru Kustanto, Kepala Pusat Optimalisasi Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Kemenperin mengatakan, dalam perubahan dan pengembangan zaman era digital dan era automation dalam lingkungan industri di dunia, Indonesia melalui Kementerian Perindustrian sedang mengembangkan program Indonesia Industry 4.0 pada seluruh area jajaran industri di Indonesia.
Industri 4.0 adalah suatu terobosan yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia.
“Penyusunan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0 merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan program Making Indonesia 4.0, yang digunakan untuk mengakses kesiapan industri kita," ujar Heru.
"Indeks ini didesain khusus untuk mengukur kesiapan industri di Indonesia, khususnya untuk lima sektor prioritas dalam Making Indonesia 4.0. Kedepan hasil pengukuran menggunakan INDI 4.0 akan digunakan bagi Pemerintah dan industri untuk bersama-sama menentukan strategi dalam implementasi program Making Indonesia 4.0,” kata Heru.