T-Mobile Gandeng Spacex Tingkatkan Konektivitas Layanan Internet Melalui Satelit
Meningkatnya pengguna layanan internet di AS, membuat T-Mobile US berambisi menghadirkan inovasi baru bagi para pelanggannya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Dengan menggandeng perusahaan satelit SpaceX milik Elon Musk, raksasa telekomunikasi T-Mobile US Inc mengumumkan rencana barunya meningkatkan konektivitas layanan internet.
Meningkatnya pengguna layanan internet di AS, membuat T-Mobile US berambisi menghadirkan inovasi baru bagi para pelanggannya.
Melalui kolaborasi tersebut, rencananya kedua perusahaan akan menghubungkan ponsel pengguna ke satelit Starlink milik SpaceX yang mengorbit di luar angkasa.
Baca juga: T-Mobile Diretas, Kelompok Kejahatan Dunia Maya Lapsus$ Jadi Dalang Aksi Tersebut
Ekspansi ini nantinya dapat membantu masyarakat AS yang tinggal di kawasan terpencil meningkat jaringan internetnya, dengan cara tersebut mereka dapat mengirim teks, gambar, suara serta data dokumen tanpa harus membangun menara seluler penangkap sinyal terlebih dahulu .
"Kami sedang membangun antena khusus. Mereka sebenarnya antena yang sangat besar yang sangat canggih," jelas Musk di di fasilitas roket Texas selatan, Kamis (25/8/2022).
Baik, Musk dan pendiri Elon Musk dan Chief Executive Officer T-Mobile US Inc, Mike Sievert hingga kini masih belum mengungkap kapan proyek ini akan mulai digarap.
Namun melansir dari Reuters untuk mendukung rencana ekspansi T-Mobile, Musk dikabarkan akan meluncurkan Satelit Starlink SpaceX generasi berikutnya dengan menggunakan roket Starship.
“Satelit yang dipakai akan memiliki antena yang lebih besar yang akan memungkinkan konektivitas langsung ke ponsel di jaringan T-mobile,” tambah Musk.
Sebelum membangun proyek layanan internet dengan satelit, sejak 2019 lalu SpaceX sendiri diketahui telah meluncurkan hampir 3.000 satelit Starlink yang mengorbit di Bumi.
Angka tersebut bahkan sukses mengungguli jumlah satelit para saingannya dengan yaitu perusahaan OneWeb dan Project Kuiper milik raksasa teknologi Amazon.com.
Baca juga: Menkominfo Tinjau Pembuatan Satelit di Boeing dan SpaceX
Dengan kerjasama ini, CEO T-Mobile meyakini perusahaannya dan SpaceX dapat menjadi layanan telekomunikasi terdepan di dunia, mengalahkan perusahaan telekomunikasi asal Amerika AST Space Mobile Inc yang baru – baru ini dikabarkan tengah membangun jaringan broadband seluler global di ruang angkasa.
Setelah sebelumnya perusahaan AST Space Mobile sukses membangun jaringan Mid-band atau C-Band untuk menghadirkan layanan internet 5G pada masyarakat Amerika.