India Fokus ke Isu Keamanan Siber pada Presidensi G20 Tahun Depan
India akan fokus membahas isu keamanan siber saat memimpin Presidensi G20 pada tahun 2203
Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - India akan fokus membahas isu keamanan siber saat memimpin Presidensi G20 pada tahun 2203 mendatang.
Naman Upadhyaya, delegasi G20 asal India yang hadir pada pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022) mengatakan isu keamanan siber menjadi penting untuk dibahas lantaran sejak pandemi Covid-19 marak terjadi kasus kejahatan siber dan kebocoran data.
"Keamanan digital dan kemampuan digital penting dan jadi prioritas. Makanya itu menjadi fokus utama presidensi G20 India," kata Upadhyaya.
Delegasi India juga menjadikan isu tersebut sebagai fokus utama dalam pembahasan di forum keempat Digital Economy Working Group (DEWG) G20, karena di India sendiri kasus tersebut juga kerap terjadi.
"Terutama di era pasca Covid-19, masalah ini (peretasan dan kebocoran data) banyak terjadi dan kami juga fokus pada masalah keamanan siber dan ekosistemnya," ujar Upadhyaya.
India sendiri punya tim untuk mengatasi serangan-serangan di dunia digital.
Menurut Upadhyaya, negaranya membuat sebuah tim gabungan dengan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India untuk fokus pemberantasan kejahatan siber.
India akan melanjutkan Presidensi G20 pada 2023 nanti dari tangan Indonesia.
Baca juga: Maruf Amin : Pembentukan SAI20 Jadi Warisan Presidensi Indonesia di G20
Upadhyaya berharap perhelatan G20 2023 di negaranya bisa sukses seperti perhelatan G20 di Indonesia tahun 2022 ini.
Upadhyaya juga tak malu mengakui negaranya akan mencontek pelayanan Indonesia kepada para delegasi negara selama KTT G20 2022, saat India nanti menjadi tuan rumah G20 pada 2023.
"Terima kasih sudah menjadi tuan rumah yang luar biasa, menyambut kami dengan hangat, dan pelayanan yang sangat baik," ujar Upadhyaya.
Baca juga: Robot UU Sambut Delegasi DEWG G20 di Nusa Dua Bali
"Kami harap bisa meniru standar Indonesia ke depannya," imbuhnya. Ia juga berharap Indonesia mendukung Presidensi G20 tahun depan di India.
Menurutnya, Indonesia dan India memang dua negara berbeda. Namun demikian ada irisan persamaan budaya dan nilai-nilai yang diyakini.
"Karena Indonesia dan India dua negara berbeda, tapi ada kesamaan budaya dan nilai-nilai. Sehingga kami tidak sabar mengembangkan kolaborasi dan hubungan dengan Indonesia," tutur dia.