Channel YouTube Pemerintah Korea Selatan Diretas, Tampilkan Video Kripto Elon Musk
Melansir dari Bitcoin News, pada Sabtu dini hari saluran YouTube pemerintah Korsel diretas dan diubah namanya menjadi "Space Invest".
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Channel YouTube resmi Pemerintah Korea Selatan diretas pada Sabtu (3/9/2022).
Peretas kemudian menyiarkan video klip terkait cryptocurrency yang menampilkan miliarder dan penggemar kripto Elon Musk di channel YouTube tersebut.
Melansir dari Bitcoin News, pada Sabtu dini hari saluran YouTube pemerintah Korsel diretas dan diubah namanya menjadi "Space Invest".
Baca juga: Rugi Akibat Peretasan Kripto Sejak Januari Tembus 1,9 Miliar Dolar AS
Pelaku peretasan kemudian memutar siaran langsung terkait kripto yang berisi wawancara pengusaha Amerika sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk.
Seorang perwakilan dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, yang bertanggung jawab untuk mengelola akun YouTube tersebut, mengatakan seorang staf departemen itu mengetahui insiden peretasan pada pukul 06.00 pagi waktu setempat.
Departemen ini kemudian segera mengambil tindakan keamanan, dan dapat memulihkan channel YouTube itu pada pukul 07.20.
Kecurigaan utama peretasan ini adalah adanya pencurian ID dan kata sandi akun YouTube tersebut. Perusahaan induk YouTube, Google mengonfirmasi bahwa saluran tersebut telah diretas.
Kantor Berita Korsel Yonhap melaporkan, seorang pejabat di Google Korea mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden peretasan tersebut.
Baca juga: Chainalysis: Kerugian Investor Kripto Akibat Aksi Peretasan Melonjak Hingga 60 Persen
Awal pekan ini, akun YouTube Korea Tourism Organization (KTO) juga mengalami peretasan. Channel YouTube yang memiliki 500.000 subscriber ini pertama kali diretas pada Kamis (1/9/2022) lalu, hingga pada hari berikutnya akun YouTube tersebut masih belum pulih dari peretasan.
Seorang perwakilan KTO mengatakan Google secara otomatis memblokir akses ke akun YouTube jika mendeteksi aktivitas mencurigakan.