Google Maps Hadir dengan Serangkaian Fitur Baru, Apa Saja?
Google bersiap meluncurkan beberapa fitur baru untuk layanan web pemetaannya, Google Maps, dalam beberapa bulan mendatang.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Google bersiap meluncurkan beberapa fitur baru untuk layanan web pemetaannya, Google Maps, dalam beberapa bulan mendatang.
Google mengumumkan pembaruan tersebut hari ini, Kamis (29/9/2022), dalam acara Search On 2022. Raksasa teknologi ini menggoda pengguna Google Maps dengan meluncurkan fitur baru yang terdiri dari Immersive View, Neighborhood Vibe, dan Search with Live View.
Melansir dari Techcrunch, berikut ini fitur-fitur baru yang segera hadir di Google Maps :
1. Immersive View
Fitur Immersive View pertama kali diperkenalkan raksasa teknologi ini dalam acara Google I/O pada bulan Mei lalu. Fitur ini dirancang untuk membantu penggunanya mendapat pemahaman yang lebih mendalam mengenai sebuah kota atau tempat, sebelum mereka mengunjungi lokasi tersebut.
Baca juga: Telepon dan Video Call di WhatsApp Bisa Lewat Link Undangan, Mirip Google Meet dan Zoom
Immersive View memanfaatkan kombinasi visi komputer (computer vision) dan teknologi AI untuk memadukan Street view dengan cuaca, lalu lintas, dan keramaian suatu lokasi pada hari dan waktu tertentu.
Menggunakan pemodelan prediktif, fitur ini secara otomatis akan mempelajari tren historis suatu lokasi untuk menentukan seperti apa gambaran atau kondisi area itu pada besok, minggu depan atau bahkan bulan depan.
Contohnya, saat pengguna ingin mengunjungi tempat wisata baru, dengan fitur ini pengguna dapat melihat di mana tempat parkir dan pintu masuk berada. Selain itu, pengguna juga akan mendapat perkiraan cuaca di lokasi tersebut, sehingga bisa menentukan pakaian yang disesuaikan dengan cuaca saat itu.
Immersive View akan diluncurkan di Los Angeles, New York, San Francisco, dan Tokyo dalam beberapa bulan mendatang untuk pengguna Android dan iOS. Google mengatakan akan menambah lebih banyak daftar kota untuk fitur ini. Semoga fitur ini bisa segera dinikmati oleh pengguna di Indonesia yaa.
Fitur baru ini dirancang untuk memberi penggunanya kemampuan untuk melihat suasana lokasi manapun melalui foto dan informasi dari komunitas Google Maps. Neighborhood Vibe akan menunjukkan tempat-tempat trendi dari lingkungan tertentu kepada penggunanya.
Google mengatakan, tujuan meluncurkan fitur ini untuk membantu pengguna memutuskan lokasi apa saja yang layak dikunjungi dengan memunculkan "permata lokal" atau destinasi utama suatu kota di Maps. Fitur menarik ini akan diluncurkan secara global dalam beberapa bulan mendatang ke perangkat Android dan iOS.
3. Search with Live View
Google juga mengumumkan peluncuran fitur Search with Live View, yang memungkinkan pengguna menggunakan kamera untuk menemukan tempat-tempat penting seperti toko, ATM, dan restoran saat bepergian.
Baca juga: Google Ungkap Tampilan Pixel 7, Pakai Chip Tensor G2 Diklaim jadi Smartphone Tercanggih di 2022
“Anda bisa mengangkat kamera Anda dan melihat ATM yang ada di dekatnya. Anda juga bisa melihat kedai kopi, toko kelontong, dan stasiun transit. Anda benar-benar bisa merasakan seperti apa suatu area secara sekilas. Anda bahkan dapat melihat jam kerja suatu tempat di ujung jalan. Ini adalah cara yang luar biasa untuk menyatukan semuanya sekaligus, itu benar-benar menyederhanakan pengalaman dan memberi Anda kepercayaan diri ketika Anda mencoba melihat apa yang ada di sekitar Anda pada saat itu,” kata VP dan GM Geo di Google, Chris Phillips.
Fitur ini akan diluncurkan di kota London, New York, Paris, San Francisco dan Tokyo dalam beberapa bulan mendatang di perangkat Android dan iOS.
4. Perutean Ramah Lingkungan
Google mengumumkan pengembang akan segera mendapatkan opsi untuk mengaktifkan perutean ramah lingkungan di aplikasi Maps mereka. Perutean ramah lingkungan Google Maps akan memungkinkan pengemudi menemukan dan memilih rute yang paling hemat bahan bakar untuk menuju ke lokasi tujuan mereka.
Dengan ekspansi ini, perusahaan dari semua industri, seperti layanan logistik dan ride hailing, akan memiliki opsi untuk mengaktifkan perutean ramah lingkungan dan mengukur penghematan konsumsi bahan bakar.
Google mengatakan ini adalah cara untuk memperluas upaya keberlanjutan yang ditawarkan eco-routing. Fitur ini dijadwalkan tersedia untuk pengembang di Amerika Serikat, Kanada, dan sebagian negara di Eropa Barat akhir tahun ini .