Pengguna Twitter yang Sudah Centang Biru Direncanakan akan Kena Biaya Langganan
Rencana Twitter bakal kenakan biaya berlangganan bagi pemilik akun centang biru nampaknya bukan isapan jempol belaka
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Twitter berencana akan mengenakan biaya langganan bagi akun yang sudah centang biru atau verified.
Rencananya, Twitter akan mengenakan biaya sebesar 20 dolar AS atau Rp 300 ribuan di kurs saat ini.
Biaya tersebut merupakan biaya langganan yang harus dibayar oleh akun yang sudah centang biru.
Pembebanan biaya tersebut bertujuan untuk akun yang sudah terverifikasi mempertahankan status centang birunya.
Jadi, pelanggan dengan centang biru harus berlangganan Twitter Blue agar centang birunya tidak hilang.
Twitter Blue sendiri merupakan layanan berlangganan milik Twitter yang menawarkan akses eksklusif ke fitur premium.
Baca juga: Mantan Bos Twitter, Jack Dorsey Pamerkan Media Sosial Baru Berbasis Blockchain
Mengutip The Verge, awalnya Twitter Blue dikenai biaya 5 dolar, namun kini dinaikkan menjadi 20 dolar AS.
Elon Musk selaku pemilik baru Twitter adalah orang yang membuah kebijakan ini semenjak membeli Twitter beberapa hari yang lalu.
Ia juga mengatakan bahwa pengguna yang sudah centang biru diberikan waktu 90 hari untuk berlangganan, atau akan kehilangan centang biru jika tak berlangganan.
Sebelumnya Elon Musk mengatakan bahwa ia ingin mengubah cara Twitter memverifikasi akun dan menangani bot.
Selain itu, karyawan yang mengerjakan proyek ini juga harus memenuhi tenggat waktu 7 November 2022 untuk merilis fitur tersebut.
Jika lebih dari tenggat waktu, sudah dipastikan Musk akan memecat karyawan tersebut.
Tak hanya itu, Musk juga telah merencanakan PHK massal yang ditujukan ke manajer menengah dan insinyur yang belum lama ini berkontribusi pada basis kode.
Pemotongan tersebut diharapkan akan dimulai minggu ini dengan manajer sudah membuat daftar karyawan untuk dipotong.
(Tribunnews.com, Renald)