Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Mengenal Mastodon, Media Sosial Mirip Twitter yang Penggunanya Melonjak setelah Akuisisi Elon Musk

Mengenal Mastodon, aplikasi mirip Twitter yang penggunanya melonjak setelah Elon Musk akuisisi Twitter.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
zoom-in Mengenal Mastodon, Media Sosial Mirip Twitter yang Penggunanya Melonjak setelah Akuisisi Elon Musk
Tribunnews.com
Halaman login/signup aplikasi Mastodon, jejaring sosial yang sudah ada sejak 2016. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam seminggu sejak Elon Musk mengambil alih Twitter, jumlah orang yang mendaftar media sosial bernama Mastodon telah melonjak.

Mastodon adalah platform yang sudah ada sejak 2016, tetapi mungkin banyak orang yang belum mendengar tentang layanan ini.

Mastodon memiliki tampilan yang mirip dengan Twitter, dengan timeline yang diurutkan secara kronologis daripada algoritme.

Mastodon memungkinkan pengguna bergabung dengan banyak server berbeda yang dijalankan oleh berbagai kelompok dan individu, daripada satu platform pusat yang dikendalikan oleh satu perusahaan seperti Twitter, Instagram, atau Facebook.

Tidak seperti media sosial yang lebih besar, Mastodon bebas digunakan dan bebas iklan.

Mastodon dikembangkan oleh organisasi nirlaba yang dijalankan oleh pencipta Mastodon Eugen Rochko, dan didukung melalui crowdfunding.

Baca juga: Setelah Elon Musk Akuisisi Twitter, Para Pengguna Pindah ke Mastodon, Apa Itu?

Rochko mengatakan dalam sebuah wawancara pada Kamis (3/11/2022) bahwa Mastodon memperoleh 230.000 pengguna sejak 27 Oktober, ketika Elon Musk mengambil alih Twitter.

BERITA TERKAIT

Sekarang, Mastodon memiliki 655.000 pengguna aktif setiap bulan, kata Rochko sebagaimana dikutip CNN.

Sementara Twitter melaporkan pada bulan Juli bahwa mereka memiliki hampir 238 juta pengguna aktif yang dapat dimonetisasi setiap hari.

"Ini tidak sebesar Twitter, tentu saja, tetapi ini adalah jaringan terbesar yang pernah ada," kata Rochko, yang awalnya membuat Mastodon lebih sebagai proyek daripada produk konsumen.

Lebih lanjut, pendaftaran baru Mastodon mencakup beberapa pengguna Twitter dengan banyak pengikut, seperti aktor dan komedian Kathy Griffin, yang bergabung pada awal November, dan jurnalis Molly Jong-Fast, yang bergabung pada akhir Oktober.

Sarah T Roberts, seorang profesor di UCLA dan direktur fakultas UCLA Center for Critical Internet Inquiry, mulai menggunakan Mastodon dengan sungguh-sungguh pada 30 Oktober, tepat setelah Elon Musk mengambil alih Twitter.

Roberts, yang bekerja di Twitter sebagai staf peneliti awal tahun ini saat mengambil cuti dari UCLA, mengatakan dia terinspirasi untuk mulai menggunakan Mastodon karena kekhawatiran tentang bagaimana moderasi konten Twitter dapat berubah di bawah kendali Elon Musk.

Dia menunjukkan bahwa pengguna Twitter dapat bermigrasi ke Mastodon khususnya karena pengalaman penggunanya sangat mirip dengan Twitter.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas