Manfaatkan Teknologi Cetak, HP Ajak 20 Anak Belajar Coding Melalui Program HP Street Code
HP Street Code merupakan inisiatif pembelajaran coding dengan memanfaatkan teknologi cetak sebagai wadah kreatifitas 20 anak muda dari Yayasan Kumala.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - HP Indonesia terus berinovasi, kali ini dengan menggandeng Darbotz, Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Yayasan Kumala, perusahaan menggelar program HP Street Code.
Sebagai informasi, HP Street Code merupakan inisiatif pembelajaran coding dengan memanfaatkan teknologi cetak sebagai wadah kreatifitas 20 anak muda dari Yayasan Kumala.
Program pembelajaran berbasis pengalaman yang berlangsung selama empat minggu ini menggabungkan teknologi printer HP Smart Tank 519 dengan program pengembangan anak muda milik PJI untuk menciptakan kurikulum coding yang unik berbasis kertas, demi menyediakan akses yang lebih mudah dalam mempelajari kemampuan digital dan pemrograman.
Baca juga: Kebutuhan Talenta Digital Melonjak, 1.000 Siswa Ikuti Pelatihan Coding di SIC 2022
Sebanyak 20 anak didik Yayasan Kumala berkumpul di kawasan Tanjung Priok dalam sebuah ruang belajar di bawah jalan tol di Jakarta Utara.
Para siswa memanfaatkan medium print dan taktil untuk mengasah kreativitas, ingatan, kolaborasi dan pemikiran logis, keterampilan penting di masa depan.
Program ini bertujuan untuk membuka peluang baru bagi 20 anak muda Indonesia dari komunitas yang kurang mampu untuk berkembang di era digital.
"Mengingat perubahan konstan yang kita alami terkait cara kita belajar dan bekerja saat ini, kita harus merangkul konsep pembelajaran hybrid dan mengembangkan keterampilan yang siap untuk masa depan. Melalui HP Street Code, kami memanfaatkan kekuatan medium print untuk berinovasi dan mengembangkan cara kita belajar di dunia hybrid dan membantu generasi muda berkembang di era digital," tutur Direktur Print Category HP Asia Tenggara dan Head of Print Category HP Indonesia Michele Huang, Rabu (9/11/2022).
Para partisipan mengakhiri program Street Code dengan bersama-sama mempraktikkan hasil pembelajaran coding mereka dengan menganimasikan karya unik Darbotz dan HP.
Karya ini ditampilkan sebagai proyeksi augmented reality ke gedung metropolitan yang berdekatan dengan Blok M Square di Jakarta Selatan dan sebagai kanvas kreasi coding dan seni digital anak muda.
Print Consumer Market Development Manager HP Indonesia Aditya Suryadinaga, menerangkan awal proses pembuatan karya ialah Darbotz memberikan gambar 2D (2 dimensi) kepada anak-anak yang nantinya merekalah yang membuat gambar bergerak seperti keinginan mereka.
"Mereka ini juga yang nantinya membuat coding-nya. Gambar tersebut nanti akhirnya menjadi gambar bergerak, nah untuk menjadi animasi tersebut kan perlu melalui proses coding terlebih dahulu. Ini hasil dari gambar mereka jadinya nanti seperti Augmented Reality. Untuk menggerakkan gambar ini kan perlu coding. Biasanya coding kan memerlukan device khusus, nah ini kita coba pakai kertas dan mengasah kreativitas mereka seperti apa dan kerja sama mereka bagaimana, nah ini kita translate ke Augmented Reality," jelas Aditya.
Publik dapat menyaksikan proyeksi ini dengan memindai kode QR yang terintegrasi ke dalam poster cetak HP Street Code x Darbotz yang dipajang di sekitar Blok M Square (Jl Melawai 9, Jakarta Selatan) mulai 9 November - 8 Desember 2022.
"Sebagai seniman jalanan, kolaborasi dengan HP yang menginspirasi anak muda di Jakarta melalui coding, AR, dan karya seni digital ini sangat menarik bagi misi saya sendiri dalam menciptakan dan membuka mata masyarakat untuk memprovokasi seni urban. Saya berharap HP Street Code membantu generasi muda di Jakarta melihat kemungkinan nyata yang dapat dibawa oleh keterampilan digital baru," ungkap Darbotz.